Teknologi Kloning Penuhi Ambisi Ilmuwan Hidupkan Lagi Hewan Punah
Hide Ads

Teknologi Kloning Penuhi Ambisi Ilmuwan Hidupkan Lagi Hewan Punah

Rachmatunnisa - detikInet
Sabtu, 21 Jan 2023 10:07 WIB
Ilmuwan akan coba bangkitkan harimau Tasmania dari kepunahan
Harimau Tasmania akan dibangkitkan lagi dari kepunahan. Foto: BBC World

Dampak terhadap ekosistem

Memperkenalkan kembali mammoth dan harimau Tasmania dapat mengganggu ekosistem yang ada. Sejak hewan-hewan ini punah, yang lain akan berevolusi dan beradaptasi untuk mengisi tempatnya. Akankah organisme ini menderita sebagai akibatnya?

Berkat perubahan iklim, lingkungan yang pernah ditinggali makhluk ini mungkin telah berubah secara drastis. Beberapa tanaman yang dimakan mammoth berbulu juga sudah lama hilang. Akankah mammoth masih bisa bertahan hidup sendiri di alam liar, dan jika tidak, siapa yang akan merawatnya? Apakah mereka akan berakhir sebagai hewan yang menghuni kebun binatang?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa kita tidak harus mengembalikan semua hewan. Saya pikir itu harus sesuai dengan kriteria tertentu," kata Pask.

"Untuk harimau Tasmania, ini adalah peristiwa kepunahan baru-baru ini, jadi habitatnya di Tasmania masih ada, semua makanan yang biasa dimakannya masih ada, jadi ada tempat bagi mereka dan mereka bisa berkembang lagi di lingkungan itu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan, harimau Tasmania juga memainkan peran penting dalam ekosistem karena ia merupakan predator puncak sehingga ia duduk tepat di puncak rantai makanan. Tidak ada predator puncak marsupial lainnya selain harimau Tasmania, sehingga ketika punah, ia meninggalkan celah yang sangat besar.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa upaya untuk mengembalikan spesies yang telah lama hilang dapat mengurangi upaya konservasi untuk menyelamatkan hewan yang ada dan bahkan meningkatkan risiko hilangnya keanekaragaman hayati.

"Teknologi ini bukan hanya tentang menghidupkan kembali harimau Tasmania, ini tentang mencegah hewan lain agar tidak punah," sebut Pask.

Ia melanjutkan, Australia mengalami begitu banyak kebakaran hutan di Australia, dan dengan meningkatnya suhu global, mereka menghadapi lebih banyak kejadian cuaca buruk dalam beberapa dekade mendatang.

Apa yang telah dilakukan Australia adalah mengumpulkan jaringan dari marsupial di daerah yang paling berisiko dan membekukannya. Ini berarti, jika terjadi kebakaran semak, setelah vegetasi tumbuh kembali, manusia dapat menghuni kembali area tersebut dengan spesies yang sama.

Sementara itu, Archer setuju bahwa hak moral lebih penting daripada kesalahan apa pun. "Saya pikir tidak etis untuk tidak melakukannya. Saya pikir masalah etika di sini adalah ketidakpantasan manusia membuat hewan-hewan ini punah. Ini bukan tentang mempermainkan Tuhan, ini tentang mempermainkan manusia pintar dengan mencegah apa yang kita lakukan," tutupnya.

(rns/agt)