Milly menjadi anjing yang paling banyak dikloning. Ini membuatnya memegang rekor dunia untuk yang kedua kalinya. Rekor pertama ia dapat sebagai anjing terkecil di dunia.

Ilmuwan 'menciptakan' 49 anjing yang identik secara genetik berdasarkan gen dari anjing jenis Chihuahua kecil ini. Miracle Milly, demikian ilmuwan menyebutnya, berusia enam tahun saat direplikasi oleh para ilmuwan di 2018.

Replikasi ini bertujuan menggali kode genetik di balik perawakannya yang mungil. Sesuai namanya, Miracle yang berarti keajaiban, perkembangan Milly sangat menakjubkan.

Bayangkan, berat Milly saat lahir kurang dari satu ons. Saking kecilnya, ia bisa meringkuk di sendok teh. Para dokter hewan saat itu berspekulasi dia tidak akan bertahan lama.

Nyatanya, anjing kecil ini menunjukkan keajaiban. Ia terus berkembang berkat asuhan Vanesa Semler, seorang wanita asal Kissimmee, Florida, Amerika Serikat. Vanesa dengan telaten memberi makan anak anjing itu setiap dua jam menggunakan alat tetes mata.

Di 2012, Miracle Milly dianugerahi Guinnes World Record sebagai anjing terkecil yang bertahan hidup. Saat itu tingginya kurang dari 10 cm, dan beratnya setara dengan sebuah apel.

Tubuh Milly saat lahir sangat kecil hingga muat tidur di sendok teh. Foto: Daily Mail

Para peneliti di Sooam Biotech Research Foundation di Seoul, Korea Selatan kemudian berupaya menghubungi Vanesa untuk meminta izin mengkloning anjing tersebut.

Untuk melakukan ini, ilmuwan mengekstraksi sel dari Milly dan menggunakan nukleus, yang menyimpan informasi genetiknya, yang kemudian ditransplantasikan ke sel telur donor.

Dari sana, embrio yang sedang berkembang ditempatkan pada ibu pengganti yang akan melahirkan anak anjing. Agustus 2017, hasil koloning pertama Milly lahir.

Ada 12 anjing tinggal bersama keluarga Vanesa. Mereka menamai kloningan Milly dengan nama-nama lucu yang berawal dari huruf M yakni: Molly, Mally, Melly, Molly, Mumu, Mila, Mary, Mimi, Moni, Mini, Mela, dan Mulan.

Menurut pemiliknya, anak-anak anjing tersebut memiliki kepribadian dan penampilan yang persis sama, namun beberapa di antaranya sedikit lebih besar dari Milly.

Replikasi Milly bertujuan menggali kode genetik di balik perawakannya yang mungil. Foto: Daily Mail

Pada Juni 2018, Vanesa menerima penghargaan atas nama anjing-anjingnya, sebagai anjing yang paling banyak dikloning versi The Academy Of World Records.

"Milly menjadi pemegang rekor dunia untuk anjing terkecil di 2012, lalu di 2018 dia menjadi anjing yang paling banyak dikloning, lebih dari 49 klon," kata Vanesa saat itu, dikutip dari Daily Mail.

"Awalnya, mereka (para peneliti) ingin mengkloning sepuluh 'Milly'. Sembilan untuk penelitian dan satu untuk kami. Tetapi mereka memutuskan untuk mengkloningnya lebih banyak," tambahnya.