Menurut Chief Technology Officer (CTO) Grab Theo Vassilakis, pihaknya kini telah mengembangkan beberapa fitur yang diharapkan dapat meningkatkan keamanan penumpang dan driver. Fitur ini diharapkan dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Baru Dapat Suntikan Rp 3 T, Ini Kata Grab |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu fitur tersebut adalah facial recognition. Jadi saat driver melakukan login, mereka juga harus melewati facial recognition selain memasukkan passcode. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa driver yang menjemput pengguna sesuai dengan informasi di aplikasi.
![]() |
Grab sendiri masih dalam tahap uji coba akhir untuk memastikan agar fitur ini bekerja dengan baik. Rencananya, fitur itu bakal diumumkan pada bulan November.
Selain itu, Grab juga mempertimbangkan untuk membatasi jam operasi sebuah layanan jika terjadi insiden. Hal ini dilakukan untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
"Untuk insiden yang terjadi di area tertentu, kita akan batasi jam operasional suatu layanan. Seperti mungkin pada jam tertentu di malam hari kita tidak mengizinkan layanan GrabShare," jelas Vassilakis.
Tonton video: Isu Keamanan Jadi Polemik, Ini yang Akan Dilakukan Grab
(rns/rns)