9 Fenomena Langit Menakjubkan di 2022 yang Layak Ditunggu
Hide Ads

9 Fenomena Langit Menakjubkan di 2022 yang Layak Ditunggu

Rachmatunnisa - detikInet
Sabtu, 01 Jan 2022 09:15 WIB
Fenomena Supermoon menghiasi langit berbagai negara dunia. Indahnya pemandangan bulan purnama besar itu diabadikan dalam jepretan kamera. Berikut Potretnya.
9 Fenomena Langit Layak Ditunggu di 2022. Foto: AP Photo/Charlie Riedel.

5 dan 6 Mei: Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids

Para pengamat meteor siap menyambut awal Mei 2022, karena kondisi langit seharusnya hampir sempurna untuk puncak hujan meteor Eta Aquarid. Pemandangan terbaik untuk fenomena ini diprediksi terjadi pada dini hari tanggal 5 Mei.

Bulan sabit lilin akan terbenam lebih awal di malam sebelumnya, meninggalkan langit yang cukup gelap bagi untuk melihat bintang jatuh yang paling redup sekalipun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meteor akan tampak memancar dari konstelasi Aquarius, yang akan berada di dekat ufuk tenggara saat hujan. Karena pancaran tempat meteor berasal diposisikan di lokasi selatan di langit, pertunjukan ini akan sedikit menguntungkan pemirsa di belahan Bumi selatan.

Di bawah langit yang bersih dan jauh dari lampu-lampu kota, sebanyak 20 hingga 30 bintang jatuh dapat terlihat per jam. Jumlahnya mungkin akan lebih sedikit, 10 hingga 20 per jam di belahan Bumi utara.

ADVERTISEMENT

15 dan 16 Mei: Gerhana Bulan Total Flower Moon

Gerhana Bulan total pertama di tahun 2022 akan terjadi pada 15 atau 16 Mei, tergantung di mana kalian berada. Gerhana Bulan terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar sehingga Bulan melintasi bayangan Bumi, menggelapkan dan memerahkan piringan keperakannya di langit. Gerhana Bulan khusus ini akan terlihat dari Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Afrika, dan sebagian Asia.

Sementara bagian dari gerhana Bulan akan terjadi setelah Bulan terbenam untuk para pengamat langit di Afrika dan Eropa, orang-orang di bagian timur Amerika Utara dan seluruh Amerika Tengah dan Selatan akan dapat melihat seluruh gerhana dari awal hingga akhir.

Mulai pukul 21:32 ET pada 15 Mei, gerhana akan mencapai fase maksimumnya, saat Bulan berubah menjadi merah terdalam dan paling dramatis, pada pukul 12:11 ET pada 16 Mei.

Karena Bulan purnama saat Mei dikenal sebagai Flower Moon, dinamai sesuai dengan musim bunga yang mekar di belahan Bumi utara, peristiwa langit ini dijuluki Flower Moon total lunar eclipse.

18-27 Juni: Lima planet sejajar

Para pengamat langit di awal Juni akan dapat menangkap barisan langka dari semua planet besar yang terlihat dengan mata telanjang: Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan mungkin Uranus. Sebagai penutup, Bulan akan lewat di dekat masing-masing planet ini antara 18 Juni dan 27 Juni.

Pada tanggal 24 dan 25 Juni, Bulan sabit akan meluncur melewati raksasa es Uranus dan memudahkan perburuan, terutama menggunakan teropong. Cari titik yang jelas berwarna hijau. Dan para pengamat bintang yang bersemangat tidak akan mau melewatkan pertemuan dekat Bulan dengan Venus yang super terang pada 26 Juni. Kemudian pada 27 Juni, Merkurius yang samar-samar mendapat giliran dengan Bulan, ketika keduanya akan tampak terbenam di senja pagi.

25 Oktober: Gerhana Matahari Sebagian

Pada tanggal 25 Oktober, Bulan akan "melahap" Matahari saat gerhana Matahari sebagian menghiasi langit di sebagian besar Eropa dan Timur Tengah, serta sebagian Asia barat, Afrika utara, dan Greenland.

Mirip dengan gerhana sebagian pada 30 April, peristiwa Oktober ini akan terjadi ketika Bulan menutupi sebagian piringan Matahari seperti yang terlihat dari Bumi. Sebanyak 86% Matahari akan tertutup di beberapa bagian Eurasia.

Siluet Bulan akan mulai menutupi sebagian Matahari pada pukul 08:58 UT, dan gerhana maksimum akan terjadi pada pukul 11:00 UT. Gerhana Matahari berikutnya untuk pengamat langit di barat Atlantik baru akan terjadi lagi 14 Oktober 2023, ketika gerhana cincin, atau "cincin api", akan terlihat.

7 dan 8 November: Gerhana Bulan Total

Orang-orang di seluruh Amerika Utara dan Selatan, Australia, Asia, dan sebagian Eropa akan memiliki kesempatan untuk menyaksikan Bulan memerah untuk kedua kalinya pada tahun 2022 ketika gerhana Bulan total terjadi pada malam tanggal 7 dan 8 November.

Di barat Amerika Serikat dan Kanada, Rusia timur, Selandia Baru, dan sebagian Australia timur, pengamat langit akan melihat seluruh gerhana terungkap. Sementara itu, Amerika Utara bagian timur dan sebagian besar Amerika Selatan akan dapat melihat sebagian fase gerhana saat Bulan terbenam di barat.

Bulan akan mulai menggelap di sepanjang tepinya pada tanggal 8 November pukul 3:03 pagi PT, dan kemudian seluruh piringannya akan jatuh ke bagian tengah terdalam dari bayangan Bumi pada pukul 2:59 pagi PT. Gerhana akan berakhir pada 3:41 pagi PT, melengkapi tahun pengamatan bintang yang indah.

(rns/rns)