Arkeolog Buktikan Kaum Sodom Musnah Dihantam Asteroid
Hide Ads

Arkeolog Buktikan Kaum Sodom Musnah Dihantam Asteroid

Tim - detikInet
Rabu, 22 Sep 2021 05:45 WIB
Laut Mati
Arkeolog Ungkap Kehancuran Kota Sodom Akibat Hantaman Asteroid (Foto: Science Alert)
Jakarta -

Kota Sodom dalam kisah Nabi Luth, musnah diazab Allah dengan hujan batu. Tim arkeolog membuktikan hal itu benar terjadi. Hujan batu itu adalah asteroid.

Penggalian arkeologi mengungkap peristiwa ledakan udara dari asteroid yang bertabrakan dengan atmosfer Bumi, kemungkinan menyebabkan kehancuran peradaban di dekat Laut Mati di Yordania ribuan tahun yang lalu.

Perlu penggalian selama 15 tahun untuk mendapatkan informasi ini. Penggalian melibatkan ratusan orang dan analisis terperinci dari bahan yang digali oleh lebih dari 20 ilmuwan di 10 negara dari AS, Kanada dan Republik Ceko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti dan arkeolog menggambarkan adanya badai api hebat yang menghancurkan seisi kota Timur Tengah kuno yang sekarang disebut Tall el-Hammam. Berdasarkan penggalian yang mereka lakukan, ditemukan bukti-bukti seperti lapisan arang, abu, bata lumpur yang meleleh, dan tembikar yang meleleh setebal 1,5 meter.

Eksperimen dengan tungku laboratorium menunjukkan bahwa tembikar yang menggelegak dan batu bata lumpur di Tall el-Hammam mencair pada suhu di atas 1.500 derajat celcius. Suhu ini sangat panas untuk melelehkan mobil dalam beberapa menit saja.

ADVERTISEMENT

Tak ada yang tahu pasti apa yang terjadi. Namun lapisan tersebut tidak disebabkan oleh gunung berapi, gempa bumi, atau peperangan. Tak satu pun dari mereka yang mampu melelehkan logam, batu bata lumpur, dan tembikar. Satu-satunya proses alami yang tersisa adalah dampak kosmik dari luar angkasa.

Dikutip dari Science Alert, Rabu (22/9/2021) untuk mengetahui kemungkinan peristiwa yang menghancurkan kota tersebut, tim peneliti menggunakan Online Impact Calculator untuk membuat model skenario yang sesuai dengan bukti.

Dirancang oleh ahli tumbukan, kalkulator ini memungkinkan peneliti memperkirakan banyak detail dari peristiwa tumbukan kosmik, berdasarkan peristiwa tumbukan, dan ledakan nuklir yang diketahui.

Hasil dari perhitungan ini menunjukkan sepertinya Tall el-Hammam kedatangan asteroid yang mirip dengan asteroid yang merobohkan 80 juta pohon di Tunguska, Rusia pada tahun 1908, dan kawah Chicxulub yang memicu kepunahan dinosaurus.

Halaman selanjutnya: Kisah kaum Sodom...

Kisah kaum Sodom

Ada kemungkinan bahwa deskripsi lisan tentang kisah kehancuran kota ini telah diturunkan dari generasi ke generasi dan tercatat sebagai kisah kaum Sodom dan Nabi Luth dalam kitab suci agama Samawi (Yahudi, Kristen, dan Islam). Sebagai contoh, Al Qur'an mengisahkan azab hujan batu ini dalam Surat Al A'raf ayat 84:

وَاَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَّطَرًاۗ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُجْرِمِيْنَ

Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu). Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang berbuat dosa itu.

Dalam berbagai penelitian yang sebelumnya dilakukan, Tall el-Hammam yang menjadi tempat peristiwa diazabnya umat Nabi Luth ini adalah Kota Sodom, di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Laut Mati alias Danau Luth yang terletak di perbatasan antara Israel dan Yordania.

Tall el-Hammam sendiri adalah sebuah kota dari Zaman Perunggu. Menurut para ilmuwan, Tall el-Hammam adalah sebuah negara kota di wilayah yang dinamai Middle Ghor. Wilayah itu telah dihuni selama 2.500 tahun dan dilindungi oleh tembok setebal 30 meter, dengan tinggi 15 meter, dan membentang sepanjang 2,5 kilometer.

Tetapi tembok yang kokoh itu hancur berantakan ketika dihantam benda yang jatuh dari langit, dan gelombang hasil ledakan itu menyapu kawasan tersebut.

Para ilmuwan mengatakan ledakan meteor di atas kawasan itu telah memicu sebuah gelombang panas nan kuat. Gelombang panas tersebut tidak saja menyapu Tall el-Hammam tetapi juga menghancurkan area seluas 500 kilometer persegi di sekitarnya. Area bekas bencana itu sendiri kemudian tak lagi didiami manusia sampai 700 tahun setelah peristiwa itu terjadi.