Bangkai paus sirip besar (Balaenoptera physalus) ditemukan di dekat pelabuhan Sorrento Italia awal pekan ini. Italian Coast Guard menemukan bangkai itu pada 17 Januari 2021, sebelum akhirnya memutuskan menarik bangkai ke pelabuhan terdekat di Napoli.
Paus itu berukuran panjang sekitar 65 kaki (20 meter) dan kemungkinan beratnya lebih dari 77 ton. Ini kemungkinan menjadikan hewan itu sebagai salah satu hewan terbesar yang pernah ditemukan di Laut Mediterania, menurut badan tersebut.
"Kegiatan, yang dioperasikan oleh kapal motor CP24 dan CP32 dari #Costiera Guard - dikoordinasikan oleh Direktorat Maritim #Naples - berlarut-larut sepanjang malam hingga tiba di pelabuhan Napoli, dengan traler dipersulit oleh ukuran bangkai dan oleh kondisi bangkainya," tulis Corpo delle Capitanerie di Porto - Guardia Costiera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sedih, Spesies Kupu-kupu Asli Jepang Punah |
Penyelam Coast Guard pertama kali menemukan paus tersebut setelah seekor anak paus berenang ke pelabuhan Sorrento dalam keadaan tertekan. Anak paus tersebut dilaporkan membenturkan kepalanya ke dinding pelabuhan beberapa kali sebelum mundur kembali ke bawah air. Ketika penyelam mengikutinya, mereka menemukan bangkai paus sirip sebagaimana melansir Live Science.
Anak paus tersebut besar kemungkinannya merupakan keturunan paus yang mati. Coast Guard masih memantau tanda-tanda kembalinya paus muda tersebut. Sementara itu, ahli biologi kelautan di Napoli sedang bekerja untuk memastikan apa yang menjadi penyebab terbunuhnya paus tersebut.
Paus finback (juga dikenal sebagai paus sirip) adalah hewan terbesar kedua di Bumi, setelah paus biru yang ikonik. Finback dapat tumbuh hingga panjang 85 kaki (25 m) dan berat hingga 80 ton berdasarkan penjelasan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Mereka dianggap terancam punah setelah perburuan paus komersial yang menghancurkan populasi finback global selama abad terakhir.
Saat ini, perburuan paus komersial adalah ilegal di sebagian besar dunia. Kapal yang parkir merupakan ancaman terbesar bagi finback.
(ask/afr)