Pilpres AS 2020, Astronaut Nyoblos di Luar Angkasa
Hide Ads

Pilpres AS 2020, Astronaut Nyoblos di Luar Angkasa

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 03 Nov 2020 12:47 WIB
Astronaut perempuan saat melakukan spacewalk, aksi berbahaya di luar angkasa.
Pilpres AS 2020, Astronaut Nyoblos di Luar Angkasa (Foto: NASA)
Jakarta -

Pilpres AS 2020 akan berlangsung pada 3 November ini waktu setempat, semua warga negeri Paman Sam menentukan pilihan siap presiden mereka berikutnya. Akan tetapi, bagi astronaut yang sedang bertugas di luar angkasa, sudah nyoblos duluan. Bagaimana cara dan ceritanya?

Sebelumnya tercatat ada empat astronaut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) yang akan menggunakan hak pilihnya saat berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Dari keempat astronaut itu, Kate Rubins yang lebih dulu mencapai ISS.

Diketahui, Rubins terbang menggunakan roket Soyuz milik Roscosmos Rusia pada 14 Oktober kemarin dan sudah memulai tugasnya di ISS. Rubins pun sudah lebih dulu nyoblos dari luar angkasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Dari Stasiun Luar Angaksa Internasional: Saya memilih hari ini," cuit Rubins di akun Twitter miliknya.




Dalam tweet tersebut, Rubins selfie di depan sebuah booth yang dipergunakan untuk memilih Presiden AS untuk periode mendatang dalam Pilpres AS 2020.

Sementara, tiga astronaut NASA lainnya belum mencapai ISS, dikarenakan peluncuran mereka yang seharusnya berlangsung pada 31 Oktober, ditunda. Tiga astronaut NASA dan satu kru dari Jepang masih menetap di Bumi hingga pertengahan November sebelum kembali terbang dengan kapsul Crew Dragon kepunyaan SpaceX.

"Saya rasa memilih sangat penting bagi semua orang. Jika kami bisa melakukannya dari luar angkasa, maka saya rasa orang lain juga bisa melakukannya dari permukaan Bumi," kata Rubins.

Tiga astronaut NASA lainnya akan bergabung dengan Rubins yaitu Mike Hopkins, Victor Glover dan Shannon Walker. Ketiganya menunggu jadwal baru peluncuran yang akan datang.

>>> Halaman selanjutnya: Proses Pemilihan Presiden di Luar Angkasa dalam Pilpres AS 2020

Proses Pemilihan Presiden di Luar Angkasa

Kembali ke Rubins yang sudah menentukan nyoblos di luar angkasa pada 23 Oktober lalu. Pemerintah AS telah mengeluarkan aturan untuk memperbolehkan warga mereka yang meninggalkan Bumi menggunakan hak pilihannya dengan jadwal yang lebih dulu.

Mengisi surat suara dari luar angkasa sebenarnya termasuk proses yang cukup mudah. NASA telah mengurus astronaut di ISS selama lebih dari 20 tahun. Jadi, mereka telah berpengalaman untuk membantu astronaut nyoblos saat pemilu, meski sedang bertugas di antariksa.

Berlandaskan aturan itu, Rubins yang merupakan warga AS satu-satunya di ISS dan tinggal di sana sampai sekitar enam bulan lebih, diizinkan nyoblos. Bukan dari kertas, NASA telah mengirimkan surat suara digital ke Rubins yang nantinya dikirim ke otoritas pemilihan negara bagian.

Sebelum terbang, astronaut NASA harus mengisi Federal Post Card Application, formulir yang sama yang digunakan oleh anggota militer untuk pemungutan suara saat sedang ditugaskan di negara lain.

Setelah disetujui, panitia pemilihan di daerah asal astronaut akan mengirimkan surat suara percobaan ke NASA dalam bentuk PDF yang diamankan.

NASA kemudian akan menguji apakah surat suara percobaan ini bisa diisi dari luar angkasa menggunakan komputer yang ada. Jika berhasil, maka Mission Control Center NASA akan mengirimkan surat suara kepada astronaut lewat email pada hari pemilihan.

Astronaut kemudian mengisi surat suara tersebut sesuai pilihannya dan dikirimkan kembali ke NASA lewat email. Surat suara tersebut kemudian dikirimkan ke kantor pemungutan suara di daerah asal astronaut untuk dihitung bersama surat suara lainnya.