Direktur Keuangan Huawei Technologies, Meng Wanzhou dibebaskan Kanada setelah 3 tahun jadi tahanan rumah. Dia pun pulang ke China.
"Hidup saya jungkir balik. Ini sungguh momen yang mengganggu untuk saya. Tapi semua ada hikmahnya. Saya tidak akan lupa doa semua orang dari seluruh dunia," kata Meng usai dibebaskan dilansir BBC, Sabtu (25/9/2021)
Meng pun langsung naik Air China dari Kanada tujuan Shenzhen, China, demikian diberitakan AFP. Sebelumnya, Meng telah menghabiskan tiga tahun terakhir sebagai tahanan rumah di Vancouver, Kanada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menghadapi sidang ekstradisi ke AS untuk menghadapi dakwaan penipuan terkait anak perusahaan Huawei yang menjual perlengkapan di Iran. Langkah bisnis ini dianggap melanggar sanksi-sanksi AS terhadap Iran.
Baca juga: Pendiri Huawei: Politisi AS Ingin Bunuh Kami |
Kasus yang menjerat Meng Wanzhou ini telah memicu ketegangan dalam hubungan diplomatik antara China, AS dan Kanada. Penahanan Meng yang dilakukan otoritas Kanada atas nama pemerintah AS ini berkaitan dengan dugaan penipuan terhadap Bank HSBC dan penipuan wire, di mana dia dituduh menyembunyikan hubungan bisnis dengan Iran yang dilakukan Skycom, anak perusahaan Huawei.
Washington Post memberitakan Meng mengakui telah membantu Huawei menutup-nutupi deal bisnis dengan Iran. Namun dia tetap menegaskan dirinya tidak bersalah. Sebagai imbalan untuk pengakuannya, jaksa AS sepakat menangguhkan dakwaan terhadap Meng hingga 1 Desember 2022, dan akhirnya menggugurkannya jika Meng tetap mematuhi kesepakatan tersebut.
Pembebasan Meng adalah hasil negoisasi bolak-balik antara Amerika - Kanada - China. Dari hasil negoisasi ini, China juga melepaskan 2 WN Kanada dari tahanan atas tuduhan spionase yaitu pengusaha Michael Spavor dan mantan diplomat Michael Korvig.
Beberapa jam setelah Meng Wanzhou terbang pulang China, PM Kanada Justin Trudeau mengumumkan 2 WN Kanada dibebaskan dan sedang dalam perjalanan pulang bersama Dubes Kanada untuk China Dominic Burton.
(fay/hps)