Eksekutif Huawei, Meng Wanzhou, sedang menghadapi persidangan di Kanada untuk menentukan apakah ia akan diekstradisi ke Amerika Serikat. Beberapa fakta baru terkuak di pengadilan, termasuk bahwa penangkapannya di bandara dianggap tidak sesuai prosedur.
Pengacara Huawei mempermasalahkan saat tiba di bandara Vancouver, Meng yang adalah anak dari pendiri Huawei Ren Zhengfei, diinterogasi selama 3 jam oleh aparat Canadian Border Services Agency tanpa ada pengacara, sebelum diserahkan pada pihak kepolisian.
Kemudian dituding pula aparat dengan mengabaikan privasi dan aturan hukum, menyita, membuka, melihat dan membagikan perangkat elektronik Meng. Pengacara Meng menuding pihak Kanada dan AS yang meminta Meng ditangkap, berkonspirasi memperlambat proses penangkapan untuk mendapat bukti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seandainya dia bukanlah eksekutif dari perusahaan China besar, kami tidak yakin dia akan ditangkap," kata Alykhan Velshi, Vice President Corporate Affairs Huawei Kanada.
"Ada pelanggaran sangat serius terhadap hak konstitusional Meng berdasarkan Charter of Rights and Freedoms Kanada. Dia ditahan selama 3 jam tanpa penjelasan, tanpa akses ke pengacara, diinterogasi dengan bahasa yang bukan bahasa pertamanya. Dia tidak diberitahu juga kenapa ditangkap," papar pejabat Huawei itu.
"Ada kesengajaan dari pejabat Kanada untuk menginterogasinya tanpa kehadiran penasihat hukum untuk mendapatkan informasi bagi pemerintah AS," tutupnya, dikutip detikINET dari Guardian.
Aparat yang terlibat dalam penangkapan Meng membantah telah terjadi pelanggaran prosedur. Apa yang dilakukan pada Meng diklaim sebagai bagian dari proses penangkapan.
Baca juga: 5 Bulan Ditahan, Begini Kondisi Bos Huawei |
Seperti diketahui, Wanzhou ditangkap di Vancouver International Airport, Kanada, pada Desember 2018 atas permintaan Amerika Serikat. Pemerintah Negeri Paman Sam itu mendakwa Wanzhou atas tuduhan penipuan bank dan menyesatkan bank HSBC mengenai informasi bisnis Huawei di Iran.
Saat ini Wanzhou berstatus tahanan rumah dan tinggal di rumahnya yang bernilai USD 13 juta di Vancouver. Ia diawasi ketat dan harus memakai perangkat pelacak. Kasus ini menimbulkan ketegangan diplomatis antara Kanada dengan China mengingat Huawei adalah perusahaan andalan China.
(fyk/rns)