Dua Film Ini Dibuat dengan Teknologi Animasi Karya Anak Bangsa
Hide Ads

Dua Film Ini Dibuat dengan Teknologi Animasi Karya Anak Bangsa

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Sabtu, 13 Nov 2021 20:15 WIB
Film Kanci
Foto: Dok. Visinema
Jakarta -

Jumbo dan Kancil, dua film animasi yang dirilis pekan ini oleh Visinema dibuat menggunakan teknologi animasi karya anak bangsa.

Visinema sendiri punya lini khusus untuk memproduksi film-film animasi berkualitas, yaitu Visinema Animation dan studio Afterlab. Dua lini animasi tersebut berada langsung di bawah Visinema Kids and Family.

"Fokus utama saya adalah konsisten memberikan konten dan karya terbaik untuk anak dan keluarga Indonesia juga para pecinta film Indonesia. Salah satunya adalah dengan mengembangkan Film Animasi yang merupakan medium yang sangat menarik untuk kami kulik lagi, berkolaborasi dengan para animator Indonesia yang luar biasa berbakat juga dengan meningkatkan kualitas teknologi Animasi yang terdepan untuk dapat unggul dalam setiap aspek teknis juga kreatifnya," ujar Anggia Kharisma, President of Visinema Kids and Family.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besar harapan saya kekuatan cerita dan karakter di dalam karya kami bisa memberikan hiburan juga memiliki relevansi sehingga membekas di hati calon para penontonnya nanti," tambahnya dalam keterangan yang diterima detikINET.

Film Kancil mengusung genre science fiction dan adventure, dan ber-setting dunia luar angkasa dan diwarnai dengan tema superhero yang menggunakan inspirasi lokal.

ADVERTISEMENT

Dalam first look-nya, Kancil menerbangkan para penonton ke luar angkasa. Kita diajak menyaksikan lautan meteor, pasukan berseragam besi, serta potongan adegan pertarungan Kancil menggunakan suit futuristik berwarna kuning melawan monster robot dengan auman mengerikan.

Diangkat dari webcomic yang memenangkan penghargaan berjudul Si Kancil, upaya studio Afterlab dalam memepersembahkan film Kancil dipercaya dapat memberikan nuansa baru di industri animasi Indonesia.

Menceritakan project film Kancil, Moch. Reza Permana selaku sutradara film tersebut menyampaikan bahwa kolaborasi mereka dengan Visinema merupakan peluang berharga untuk mengembangkan industry animasi di Indonesia. Ketika kelak rencana itu berhasil diwujudkan, setiap pihak, baik Visinema maupun studio Afterlab diharapkan dapat berada di gerbong terdepan.

"Saat menerima tawaran dari Visinema, saya memandangnya sebagai peluang berharga untuk mengembangkan industri animasi di Indonesia. Maka, tidak perlu waktu lama bagi saya dan tim untuk menerima tawarannya. Saya berharap nanti setelah kolaborasi kami berhasil memajukan industri animasi di Indonesia, kami berada di gerbong terdepan," tutup Reza dalam keterangan tersebut.




(asj/asj)