Startup Lagi Limbung, Ini Strategi Jenfi Pikat UMKM di Indonesia
Hide Ads

Startup Lagi Limbung, Ini Strategi Jenfi Pikat UMKM di Indonesia

Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 06 Jun 2022 22:10 WIB
Ilustrasi fintech
Strategi Jenfi Pikat Startup dan UKM di Indonesia Foto: Istimewa
Jakarta -

Jenfi, startup penyedia pendanaan alternatif asal Singapura, hadir di Indonesia di tengah ramainya ranah fintech dan banyaknya tantangan bisnis untuk startup. Meski begitu, mereka optimistis bisa menarik startup dan UMKM lokal sebagai mitra.

Indonesia Growth Lead Jenfi Fachri Bayu mengatakan strategi utama Jenfi adalah menggandeng mitra lokal seperti Bakoel dan komunitas UMKM di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Tangerang, dan Bekasi. Berkat pendekatan ini, Jenfi berharap bisa menggaet ratusan UMKM di tahun pertamanya.

"Target UMKM yang diincar Jenfi tahun ini itu sampai 200 UMKM. Jadi jumlahnya cukup besar dan dana yang kami kucurkan itu dari range lebih kecil juga bisa, misalnya dari Rp 100 juta tadi itu untuk 12 bulan misalkan," kata Fachri dalam media briefing virtual, Senin (6/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenfi sendiri fokus dalam memberikan pendanaan untuk bisnis digital, seperti startup dan UMKM yang terjun ke e-commerce. Selain menyalurkan pendanaan, kemitraan Jenfi dengan Bakoel juga mencakup pembimbingan dan edukasi untuk startup dan UMKM dalam mengelola bisnisnya.

Tapi kehadiran Jenfi di Indonesia malah disambut suasana yang tidak kondusif. Selain potensi resesi global, industri startup dalam negeri juga sedang dihantam badai yang menyebabkan beberapa startup mengalami gelombang PHK dalam waktu bersamaan.

ADVERTISEMENT

Menghadapi hal ini, co-founder dan CEO Jenfi Jeffrey Liu mengaku optimis dengan masa depan perusahaanya di Indonesia. Liu mengatakan secara umum ia melihat banyak kesempatan bagi Jenfi untuk membantu bisnis digital yang kesulitan mendapatkan pendanaan tradisional dari bank atau fintech lainnya.

"Saya rasa produk revenue based financing kami merupakan salah satu yang paling fleksibel karena memungkinkan kami untuk menyediakan jenis modal yang tepat," kata Liu dalam kesempatan yang sama.

Fachri menambahkan platform pendanaan berbasis pendanaan seperti Jenfi memang masih belum banyak dikenal di Indonesia dan mereka memang berniat mengisi celah ini. Untuk strategi bisnis ke depannya, Fachri mengatakan Jenfi akan membentuk kemitraan jangka panjang dengan bisnis penerima modal.

"Jadi let's say kita tidak hanya membuka satu pinjaman lalu dibayar kembali lalu that's it. Tidak akan begitu," kata Fachri.

"Tapi kita akan supporting bisnis tersebut, khususnya startup ketika mereka sedang raising funds untuk seri A, seri B, dan sebagainya kita bisa bertindak sebagai bridge atau jembatan untuk menuju seri tersebut dan hal ini yang kami coba lakukan untuk bisnis jadi menjaga relationshsip-nya juga untuk jangka panjang," pungkasnya.




(vmp/fay)