Google Siap Guyur Rp 144 Triliun ke India, Buat Apa?
Hide Ads

Google Siap Guyur Rp 144 Triliun ke India, Buat Apa?

Josina - detikInet
Selasa, 14 Jul 2020 17:20 WIB
FILE PHOTO: An illuminated Google logo is seen inside an office building in Zurich September 5, 2018. REUTERS/Arnd WIegmann/File Photo
Google Siapkan Dana Rp 144 Triliun Untuk India. (Foto: Arnd WIegmann/Reuters)
Jakarta -

CEO Google Sundar Pichai, mengumumkan akan berinvestasi di India dalam jangka waktu selama lima hingga tujuh tahun ke depan dengan nilai mencapai USD 10 miliar atau sekitar Rp 144,4 triliun.

Berita ini disampaikan sebagai bagian dari acara tahunan Google untuk India, di mana mesin raksasa tersebut memberikan pengumuman yang memang ditujukan khusus untuk pasar ndia.

Dilansir detikINET dari Engadget, Pichai mengtakan bahwa dana tersebut bakal dimanfaatkan untuk investasi ekuitas dalam bisnis teknologi lokal, kemitraan dan juga pengeluaran infrastruktur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dana akan difokuskan di empat kategori besar, termasuk layanan bahasa di mana India memiliki 22 bahwa lokal dan bahasa Inggris, membantu India merangkul digitalisasi, dan menyesuaikan produk agar cocok dengan kebutuhan spesifik India, dan terakhir penggunaan AI (artificial intelligence) untuk kegiatan sosial di bidang-bidang seperti kesehatan, pendidikan dan pertanian.

Google untuk India telah menjadi acara tahunan sejak tahun 2015, di mana perusahaan sering mengumumkan inisiatif yang dirancang untuk negara tersebut. Pada tahun lalu, Google mengumumkan akan meluncurkan laboratorium AI baru di kota Bengaluru serta peluncuran pembayaran seluler.

ADVERTISEMENT

Google juga telah meluncurkan Wi-Fi publik secara gratis di lebih dari 400 stasiun kereta namun program ini sudah dihapus. Mereka juga pernah menambahkan lebih banyak bahasa India ke dalam produk suara dan pencarian Google.

India saat ini tampaknya menjadi tempat para perusahaan teknologi besar untuk melakukan investasi. Selain Google, Facebook yang menginvestasikan hampir USD 6 miliar atau sekitar Rp 86 triliun untuk membeli saham di Jio, sebuah jaringan seluler terbesar di India.

Lalu Apple membuka toko pertamanya di India pada tahun 2021 dan Samsung juga memberikan dukungan teknologi digital di sana. India bahkan diprediksi akan menjadi inkubator pertumbuhan besar di masa depan, dan Forum Ekonomi Dunia menyebut bahwa India bisa menjadi "Lembah Silicon berikutnya."




(jsn/jsn)