Awas! Aplikasi TikTok Palsu Menyebar Usai Pencekalan di India
Hide Ads

Awas! Aplikasi TikTok Palsu Menyebar Usai Pencekalan di India

Virgina Maulita Putri - detikInet
Rabu, 08 Jul 2020 10:36 WIB
Logo TikTok
Usai Dicekal, Aplikasi TikTok Palsu Menyebar di India (Foto: Aisyah Kamaliah/detikcom)
Jakarta -

Banyak pengguna TikTok di India yang kaget ketika aplikasi favorit mereka dilarang oleh pemerintah. Tapi tidak lama setelahnya rasa kangen mereka akan segera hilang setelah aplikasi bernama TikTok Pro beredar di India.

Dikutip detikINET dari South China Morning Post, Rabu (8/7/2020) beberapa pengguna di India mengaku menerima SMS yang mengajak mereka untuk mengunduh aplikasi TikTok Pro.

SMS tersebut berisi link URL untuk mengunduh TikTok Pro. Ketika diklik, tautan tersebut langsung mengunduh TikTok Pro secara otomatis, yang kemudian meminta pengguna Android untuk mengubah pengaturan ponsel mereka untuk mengizinkan instalasi aplikasi dari sumber yang tidak diketahui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pengguna Twitter, Purushotam Gowd juga mengatakan pesan singkat tersebut langsung diteruskan ke kontak yang ada di ponselnya setelah tautan yang ada diklik.

Usut punya usut, aplikasi ini ternyata palsu dan tidak memiliki hubungan dengan aplikasi TikTok yang asli. Pemilik TikTok, ByteDance, juga mengatakan pihaknya tidak terkait dengan aplikasi palsu tersebut.

ADVERTISEMENT
TikTok ProHalaman login TikTok Pro Foto: Screenshot TikTok Pro

Walau mengusung nama dan logo yang sama, aplikasi tersebut tidak memberikan akses kepada video yang ada di platform TikTok dan pengguna juga tidak bisa membuat video untuk diunggah.

Ponsel pengguna justru dibanjiri iklan dan tautan untuk mengunduh aplikasi lain. Aplikasi palsu ini juga meminta akses kepada foto, data, kontak, lokasi, pesan milik pengguna, yang kemungkinan bisa dimanfaatkan untuk mengungkap data pribadi dan membuat pengguna rawan terhadap malware dan spyware.

Tidak diketahui berapa banyak orang yang telah menjadi korban aplikasi TikTok palsu ini. Media di India juga telah memperingatkan warga untuk tidak mengunduh TikTok Pro karena alasan keamanan.

Sementara itu, aplikasi dan layanan pesaing TikTok mulai mengambil kesempatan untuk mengambil alih tempatnya. Seperti Instagram yang mulai menguji coba Reels, fitur pembuat video pencek yang mirip seperti TikTok, di India.

Sementara itu popularitas aplikasi mirip TikTok versi lokal seperti Roposo, Chingari dan Mitron langsung melonjak. Bahkan pengguna Roposo bertambah 22 juta dalam dua hari sejak TikTok dilarang.




(vmp/fay)