Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), XL Axiata (XL) menyebutkan sejauh ini telah menyalurkan 2,2 juta paket internet gratis bagi pelajar di tiga provinsi, yaitu Jawa Timur, Lampung, dan Kalimantan Barat.
Secara detail, XL menyalurkan 1,8 juta paket internet gratis di Jawa Timur, Lampung 350 ribu paket internet gratis, dan Kalimantan Barat 125 ribu paket internet gratis. Adapun, paket tersebut terdiri dari kartu perdana dan kuota data sebesar 30 GB.
"XL terus berupaya mendukung pemerintah dalam upaya membantu pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, terutama dengan memberikan solusi atas problem kemampuan masyarakat agar bisa mendapatkan kuota data untuk mengikuti PJJ," ujar Group Head XL Axiata West Region Desy Sari Dewi dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping menyalurkan bantuan kuota internet gratis, XL juga memastikan jaringan data miliknya dalam kondisi prima dan bisa memberikan layanan kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatan belajar online.
Untuk di Lampung, Desy mengatakan 350 ribu paket internet gratis yang diberikan pada hari ini, di luar 5.050 paket yang sudah dibagikan pada awal September. Sedangkan, untuk wilayah Jawa Timur, operator seluler yang identik warna biru ini menyerahkan total 1,8 juta paket internet gratis bagi pelajar dan pengajar madrasah
Penyaluran kartu internet gratis untuk pelajar dan pengajar madrasah juga XL lakukan di Kalimantan Barat. Sebanyak 125 ribu paket internet gratis telah disiapkan untuk segera didistribusikan ke seluruh provinsi tersebut.
![]() |
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, H. Ridwansyah menyebutkan bahwa di Provinsi Kalimantan Barat total ada sekitar 1.049 madrasah dari tingkat MI, MTs, dan Aliyah, baik negeri dan swasta.
Untuk jumlah siswa, total ada lebih dari 133 ribu pelajar. Sebagian besar sekolah madrasah berada di area pinggiran kota dan pedesaan, di mana banyak di antara keluarga siswa memang membutuhkan dukungan untuk mampu menyediakan kuota data untuk PJJ.
Kuota data tersebut selanjutnya bisa dipakai untuk mengakses sejumlah aplikasi yang paling sering dipakai oleh guru untuk mengirimkan materi pelajaran atau tugas kepada siswa, yaitu aplikasi Microsoft Teams, Zoom, Google Meet, Google Hangout, Google Classroom, dan WhatsApp.
Selain itu, kuota data itu juga bisa dipakai untuk membuka aplikasi dan website yang menyediakan bahan tambahan untuk referensi belajar, yaitu Udemy, Ruang Guru, Zenius, Sekolahmu, juga website Rumah Belajar Kemendikbud dan Spada Indonesia Kemendikbud. Untuk pelajar madrasah, kuota itu bisa dipergunakan untuk mendapatkan materi belajar yang tersedia di https://elearning.kemenag.go.id/madrasahberbagi.
(agt/afr)