.webp)
Telkomsel kembali melengkapi portofolio layanan hiburan digital bagi para pelanggannya dengan kehadiran Disney+ Hotstar. Telkomsel berambisi jadi The Home of Entertainment.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, pihaknya berkomitmen membangun ekosistem digital yang enklusif dan berkelanjutan melalui tiga pilar utama, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service.
"Bagi kami salah satu faktor kunci ekosistem digital ini di negeri ini adalah adopsi yang kita sebut new normal. Gaya hidup new normal ini harus dibarengi gaya hidup digital," sebutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menghadirkan layanan digital dengan, Telkomsel cukup percaya diri dengan telah dibangunnya lebih dari 228 ribu Base Transceiver Station (BTS) untuk melayani 160 juta pelanggannya. Modal kekuatan infrastruktur telekomunikasi tersebut kemudian dilanjutkan dengan kehadiran berbagai layanan digital, salah satunya dengan menggandeng Disney+ Hotstar untuk pelanggannya.
"Berbicara hiburan digital, Telkomsel berupaya untuk menjadi The Home of Entertainment untuk pelanggan dengan menawarkan berbagai layanan dan solusi hiburan digital kelas dunia yang bisa diakses kapanpun dan di manapun," tutur Setyanto.
Upaya tersebut diwujudkan dengan kehadiran Disney+ Hotstar dengan menawarkan tarif langganan murah, yakni Rp 20 ribu per bulannya. Bila dibandingkan dengan tarif reguler, itu perbedaannya bisa mencapai Rp 19 ribu lebih mahal.
Bos Telkomsel mengatakan bahwa Indonesia adalah negara pertama di Asia Tenggara yang disambangi oleh Disney+ Hotstar. Di layanan video on demand besutan Walt Disney itu tersedia lebih dari 500 film dan 7.000 episode dari konten Disney, Pixar, Marvel, Star Wars, National Geographic, dan Disney+ Original seperti The Mandalorian.
Sebelumnya, berbagai platform over-the-top (OTT) telah hadir di dalam ekosistem MAXstream, seperti HBO GO, iflix, Vidio, dan Viu.
(agt/agt)
