Seorang wanita berusia 92 tahun viral di Jepang setelah memenangkan turnamen esports yang mempertandingkan game Tekken 8. Kemenangan ini menjadikannya salah satu pemenang kompetisi esports tertua yang pernah ada.
Dilansir dari Dexerto, Kamis (18/12/2025), ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh Care Esports Association, yang memang digelar khusus untuk gamer lanjut usia. Jadi turnamen ini mempertemukan para peserta yang berusia antara 70 - 90an tahun.
Pemenang acara ini ialah Hisako Sakai yang berjuang meraih posisi pertama menggunakan karakter bernama Caludio Serafino. Berdasarkan tayangannya di YouTube @CAREe-sports, menunjukkan bagaimana tenangnya Sakai ketika bertarung menghadapi lawan-lawannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilaporkan oleh GameSpark, sebelum bertanding, Sakai sudah menegaskan ingin mengincar gelar juara. Hal itu pun dibuktikannya dengan mengalahkan dua kandidat terkuat di turnamen ini, yakni Sadayuki Kato dan Goro Sugiyama.
"Saya mengincar trofi," kata Sakai.
Sakai menang dari Kato di semifinal dengan menggunakan Armor King. Sementara untuk mengalahkan Sugiyama, dirinya mengandalkan Lili. Menjelang acara, Kato dan Sugiyaman menjadi favorit dan dianggap akan menjuarai kompetisi. Oleh sebab itu, kemenangan wanita berusia 92 tahun ini mengejutkan penonton.
Sakai pun merasa sangat senang dengan keberhasilannya menjuarai kompetisi Tekken 8 ini. Ia menyatakan antusiasmenya untuk berpartisipasi dalam turnamen berikutnya.
"Rasanya luar biasa," tegasnya.
Turnamen ini diikuti delapan pemain pria dan wanita yang sebelumnya berhasil lolos dari babak penyisihan di prefektur Aichi, Gifu, dan Mie. Di antara para peserta, terdapat pemain tertua, yakni Reiko Yokota yang berusia 95 tahun. Dalam upayanya meraih trofi, Yokota memakai Kazama Jun.
Untuk pemenang di turnamen sebelumnya ialah Yoshie Murabe. Sebenarnya Murabe juga ikut turnamen tahun ini, tapi ia kalah di pertandingan pertama melawan Kinuko Watanabe, yang menggunakan Alisa Bosconovitch.
Sedikit informasi, Care Esports Association adalah organisasi yang berbasis di prefektur Mie. Mereka punya misi ingin menciptakan lingkungan di mana lansia dapat berpartisipasi dalam esports secara santai.
Dari penjelasan yang tertera di situs resminya, mereka memberdayakan esports sebagai olahraga yang dapat meningkatkan kesehatan dan membantu lansia menjalani kehidupan cerah, sehat, dan aktif. Turnamen pertama mereka diadakan pada 2019, dengan para peserta berkompetisi dalam pertandingan online Shogi dan Othello (Reversi), lengkap dengan siaran langsungnya dan komentator profesional.
(hps/afr)