Setelah Nvidia dan Samsung, Kini Giliran Ubisoft yang Kena Retas
Hide Ads

Setelah Nvidia dan Samsung, Kini Giliran Ubisoft yang Kena Retas

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Senin, 14 Mar 2022 20:44 WIB
LOS ANGELES, CA - JUNE 14: Gamers walk in the Ubisoft  booth to try out new video games during annual E3 Gaming Conference at the Los Angeles Convention Center on June 14, 2016 in Los Angeles, California. (Photo by Kevork Djansezian/Getty Images)
Ilustrasi Ubisoft. Foto: Getty Images - Kevork Djansezian
Jakarta -

Ubisoft melaporkan sebuah serangan siber yang menimpa mereka pada minggu lalu. Dalam serangan tersebut, sejumlah game, sistem dan layanan pengembang game itu terganggu.

Ubisoft memang belum mengungkap siapa yang ada di balik serangan siber tersebut, namun sindikat hacker Lapsus$ mengaku sebagai pelakunya. Sindikat ini sebelumnya juga mengklaim ada di balik serangan siber ke Samsung dan Nvidia.

Sejauh ini Ubisoft tak menemukan adanya tanda-tanda kalau informasi milik pengguna game buatan mereka bocor ke tangah pelaku dan menjanjikan kalau semua game dan layanan mereka sudah berfungsi secara normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk berjaga-jaga, mereka pun langsung me-reset password yang ada di perusahaan asal Prancis tersebut, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Senin (14/3/2022).

Insiden ini muncul tak lama setelah sejumlah kasus peretasan besar terungkap ke publik. Seperti peretasan terhadap Nvidia yang mereka konfirmasi pada 1 Maret lalu, dan Samsung pada 7 Maret lalu.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, sindikat yang diduga berasal dari Amerika Selatan ini juga mengklaim sukses meretas Vodafone, operator seluler asal Inggris. Namun operator seluler tersebut mengaku sampai saat ini masih menginvestigasi klaim tersebut.

"Kami sedang menginvestigasi klaim tersebut bersama pihak berwajib, dan untuk saat ini kami tidak bisa berkomentar terhadap kebenaran klaim tersebut," ujar juru bicara tersebut.

Pada insiden yang terjadi di Nvidia, si pelaku membocorkan data-data pegawai dan sejumlah data rahasia perusahaan, yang jumlahnya mencapai 1TB dan berisi 70 ribu data login para pegawai Nvidia.

Sementara di Samsung, peretas mencuri data internal perusahaan dan source code untuk ponsel-ponsel Galaxy mereka. Data yang dibocorkan itu kabarnya mencapai 190GB, yang salah satunya berisi data enkripsi dan source code untuk sejumlah ponsel terbaru mereka.

Bocoran data Samsung ini juga diduga berisi algoritma untuk sistem biometrik Samsung, termasuk source code untuk Samsung Accounts, sistem login yang dipakai di semua perangkat Samsung.

[Gambas:Youtube]




(asj/fay)