Salah satu roket paling andal dalam sejarah penerbangan luar angkasa Eropa, yakni Ariane 5, telah memasuki masa pensiunnya. Roket Ariane 5 ini pernah membawa satelit Telkom 3S dan BRIsat mencapai orbit.
Ariane 5 baru saja merampungkan peluncuran terakhirnya pada Rabu (5/7) pukul 19.00 waktu setempat. Roket tersebut membawa sepasang satelit komunikasi untuk Pemerintah Jerman dan Italia dari Pusat Antariksa Guyana Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Antariksa Eropa (ESA) mengungkapkan peluncuran tersebut merupakan yang ke-117 untuk Ariane 5 sejak 1996, salah duanya roket tersebut pernah mengangkut BRIsat pada 18 Juni 2016 dan satelit Telkom 3S pada 14 Februari 2017.
Ariane 5 juga berperan serta dalam peluncuran bersejarah lainnya, peluncuran Rosetta untuk mengejar komet 67P Churyumov-Gerasimenko, satelit navigasi Eropa Galileo, hingga teleskop luar angkasa James Webb.
![]() |
ESA menyebutkan bahwa Ariane 5 ini mempunyai kekuatan untuk membawa kapasitas muatan dua libat dari pendahulunya, Ariane 4, yang beroperasi dari tahun 1988 hingga 2003.
Bahkan, kapasitas Ariane 5 memungkinkannya untuk mengorbit dua satelit telekomunikasi besar dalam sekali peluncuran, atau untuk mendorong muatan yang sangat besar ke luar angkasa.
Kekuatan itu yang menasbihkan Ariane 5 sebagai roket kelas berat yang dikembangkan Eropa dan dioperasikan Arianespace dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
"Di mana Ariane 1, 2 dan 3 (1979-1989) dan Ariane 4 (1988-2003) terkait erat, Ariane 5 yang lebih besar dan lebih kuat dikembangkan pada dasarnya sebagai sistem peluncuran yang semuanya baru," kata ESA dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (7/7/2023).
Dengan pensiunnya Ariane 5, ESA kemudian akan mengerahkan Ariane 6. Dijadwalkan, Ariane 6 akan terbang perdana pada tahun ini.
(agt/agt)