Warga Selandia Baru dikejutkan dengan penampakan spiral misterius di langit malam pada Minggu (19/6) lalu. Sempat dikira UFO hingga alien, ternyata penampakan itu diduga disebabkan oleh roket SpaceX.
Salah satu warga Selandia Baru yang berhasil mengabadikan penampakan tersebut adalah Alasdair Burns. Pria yang berprofesi sebagai pemandu stargazing (pengamatan bintang) ini mengaku melihat spiral berwarna biru di tengah kegelapan malam.
"Itu tampak seperti galaksi spiral yang sangat besar, hanya mengambang di langit, dan perlahan-lahan melayang. Rasanya cukup menyeramkan," kata Burns, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (24/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Burns dengan sigap mengambil banyak foto spiral tersebut menggunakan kamera ponselnya. Ia juga mengajak tetangganya untuk keluar dan mengamati fenomena aneh tersebut.
Kelompok stargazing dan astronom amatir di Selandia Baru langsung heboh melihat fenomena ini, yang bisa dilihat dari sebagian besar wilayah di Pulau Selatan. Di media sosial, mereka mengeluarkan berbagai teori, mulai dari UFO, roket, sampai pertunjukan cahaya.
"Pertanda dari lubang hitam di orbit kita," kata seorang stargazer.
"Alien beraksi lagi," komentar yang lain.
Tapi penampakan spiral tersebut ternyata memiliki penjelasan yang tidak terlalu fantastis. Awan spiral seperti itu biasanya sering muncul setelah ada roket yang terbang membawa satelit ke orbit.
Tidak lama sebelum penampakan spiral itu muncul, roket Falcon 9 milik SpaceX memang baru saja menyelesaikan misi untuk membawa satelit milik Globalstar ke orbit dari pusat peluncuran di Cape Canaveral, Florida.
Spiral tersebut kemungkinan besar muncul akibat bahan bakar yang dikeluarkan oleh upper stage roket Falcon 9 yang memiliki tekanan lebih tinggi ketimbang udara di sekitarnya, dan kombinasi beberapa hal lainnya.
"Ketika bahan bakar dikeluarkan dari belakang, tercipta sesuatu yang pada dasarnya merupakan air dan karbondioksida - yang secara cepat membentuk awan di luar angkasa yang disinari oleh matahari," kata ahli fisika dari Auckland University Prof Richard Easther.
"Geometri dari orbit satelit dan juga posisi relatif kita terhadap matahari - kombinasi hal-hal itu tepat untuk menghasilkan awan tang tampak aneh yang terlihat dari Pulau Selatan," sambungnya.
Baca juga: Astronaut Bagikan Foto Cantik Bulan Melayang |
Burns sudah menduga spiral itu disebabkan oleh roket, karena pernah mendengar fenomena serupa yang terjadi pada tahun 2009 saat peluncuran peluru kendali Rusia yang menyebabkan spiral berwarna biru di langit Norwegia.
Peluncuran roket SpaceX juga telah beberapa kali menyebabkan fenomena unik di luar angkasa. Bulan lalu, setelah roket Falcon 9 meluncurkan satelit internet Starlink ke orbit, muncul penampakan mirip ubur-ubur di langit Florida.
(vmp/fay)