Invasi Rusia ke Ukraina meningkatkan risiko terjadinya perang nuklir. Mungkin kamu sempat bertanya-tanya, mengapa semua orang khawatir akan hal tersebut. Sebenarnya, apa yang akan terjadi ketika bom nuklir dijatuhkan?
Jawabannya tergantung dari seberapa banyak senjata yang dijatuhkan, sebagaimana melansir Science Alert, Sabtu (12/3/2022). Ada beberapa tipe dan ukuran senjata nuklir, namun bom modern biasanya dimulai dengan memancing reaksi fission. Fission adalah pembagikan nuklea dari atom berat menjadi atom yang lebih ringan dengan proses yang melepaskan neutron.
Hasil dari reaksi fission sangat berbahaya dan biasanya fission bom lebih dikenal dengan sebutan bom atom. Bom atom adalah tipe bom yang menghancurkan Nagasaki dan Hiroshima dengan kekuatan antara 15 kiloton hingga 20 kiloton bahan peledak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan tahun 2007 dari workshop Preventive Defense Project, senjata nuklir 10 kiloton bisa dengan segera membunuh sekitar 50% orang dalam radius 3,2 km dari detonasi darat. Kematian tersebut akan disebabkan oleh kebakaran, paparan radiasi yang intens dan cedera fatal lainnya.
Beberapa dari orang-orang ini akan terluka oleh tekanan dari ledakan, sementara sebagian besar akan terkena cedera dari bangunan yang runtuh atau pecahan peluru yang beterbangan. Kebanyakan bangunan dalam radius 0,8 km dari ledakan akan roboh atau rusak berat.
Ancaman dari radiasi
Tak hanya efek yang langsung terjadi begitu bom dijatuhkan, radiasi menjadi ancaman selanjutnya. Risikonya paling parah pada 48 jam setelah ledakkan.
Pada 48 jam setelah ledakan, area yang awalnya terpapar 1.000 roentgen per jam hanya akan mengalami radiasi 10 roentgen per jam. Sekitar setengah dari orang yang mengalami dosis radiasi total sekitar 350 roentgen selama beberapa hari kemungkinan besar akan meninggal karena keracunan radiasi akut.
Orang yang selamat berisiko tinggi terkena kanker sepanjang sisa hidup mereka. Menurut ICRC, rumah sakit khusus di Hiroshima dan Nagasaki telah merawat lebih dari 10.000 orang yang selamat dari ledakan tahun 1945 yang diakui secara resmi, dengan sebagian besar kematian dalam kelompok ini disebabkan oleh kanker.
Bencana lingkungan
Radioaktivitas memiliki efek lingkungan dan kesehatan yang serius. Tergantung pada ukuran konflik nuklir, ledakan bahkan memiliki potensi mempengaruhi iklim. Lebih lanjut, kita bisa berkaca pada peristiwa Chernobyl yang mengakibatkan perubahan warna pohon pada area sekitar. Tak hanya itu, terjadi juga kelainan genetik pada hewan dan tumbuhan di sekitar daerah Chernobyl.
(ask/fay)