5 Ambisi Elon Musk Pindahkan Manusia ke Planet Mars
Hide Ads

Balapan ke Mars

5 Ambisi Elon Musk Pindahkan Manusia ke Planet Mars

Tim - detikInet
Minggu, 21 Mar 2021 08:01 WIB
Elon Musk
Elon Musk punya ambisi ke Mars (Foto: Instagram)
Jakarta -

Elon Musk tak hanya piawai dalam menggeluti bidang otomotif dengan Telsa atau membahas soal mata uang digital. Ia punya ambisi besar untuk menciptakan kolonisasi manusia di Planet Mars. Berikut daftar ambisi Elon Musk di Mars yang perlu kalian ketahui.

SpaceX, perusahaan antariksa yang didirikannya terus melahirkan berbagai inovasi, mulai dari roket yang bisa dipakai lagi usai diluncurkan, mengorbitkan satelit internet, hingga membuat roket berkekuatan dahsyat untuk membawa manusia ke Planet Merah.

Mars dipercayai sebagai habitat manusia di masa mendatang, termasuk Musk. Banyak negara yang berlomba meluncurkan wahana antariksa mereka ke Mars, mulai dari Amerika Serikat, China, Uni Emirat Arab, dan India.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihimpun detikINET dari berbagai sumber, Minggu (21/3/2021) berikut daftar ambisi Elon Musk menciptakan kolonisasi manusia di Mars untuk saat ini, yaitu:

1. Kolonisasi Manusia

Untuk mewujudkan mimpi mendaratkan manusia pertama kali di Mars, Bos SpaceX menyakini dimulai dengan mengirimkan penerbangan tanpa awak ke planet tetangga Bumi tersebut.

ADVERTISEMENT

Apabila rencana sesuai rencana, ia dengan percaya diri mengatakan bisa membawa manusia ke Planet Mars pada 2026. Perkiraan ini dibuat berdasarkan jarak antara Bumi dan Mars yang berdekatan tiap 26 bulan sekali.

"Jika kami beruntung, mungkin empat tahun. Kami ingin mengirimkan kendaraan tanpa awak ke sana dalam dua tahun," kata Elon Musk saat menerima penghargaan dari Axel Springer pada awal Desember 2020.

Ia pun mengaku akan ikut terbang ke luar angkasa, mungkin dalam dua atau tiga tahun ke depan. Musk juga ingin membuat perjalanan luar angkasa menjadi sesuatu yang menyenangkan dan menarik karena perjalanan seperti ini dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia, bukan sesuatu yang berisiko.


2. Roket Terbesar di Dunia

Jarak terdekat Bumi-Mars sekitar 54,6 juta km, sedangkan jarak terjauhnya bisa mencapai 401 juta km. Rata-rata jarak antara kedua planet ini di angka 225 juta km.

Dengan jarak yang begitu jauh, tentu harus menggunakan roket berkekuatan dahsyat. SpaceX sendiri sudah menyiapkan, yang mana sampai saat ini terus dikembangkan, yaitu dengan keberadaan Starship.

Tidak seperti Falcon 9 dan Falcon Heavy, Starship dirancang sedemikian rupa untuk mengirimkan kargo dan 100 penumpang dalam sekali perjalan menuju Mars. Musk membayangkan Starship seperti pesawat komersial, dengan jeda antar penerbangan yang singkat dan satu-satunya biaya yang dikeluarkan adalah untuk bahan bakar.

Dalam uji Starship belakangan ini, memang roket tersebut sempat meledak. Tetapi yang terbaru berhasil mendarat pertama kalinya dalam uji terbang ketinggian di Texas, AS, kendati begitu hanya beberapa menit setelah itu roket meledak di landasan.

"Tiga kali baru beruntung, seperti kata pepatah. Kami berhasil melakukan soft touchdown di landasan pendaratan," kata Teknisi SpaceX John Insprucker.

"Sebagai pengingat, poin penting dari uji terbang hari ini adalah mengumpulkan data tentang pengendalian kendaraan saat masuk kembali ke atmosfer, dan kami berhasil menyelesaikannya," sambungnya.

>>>>> Halaman berikutnya ambisi Elon Musk soal negara demokrasi dan meninggal di Mars


3. Rencana Hidup di Planet Merah

Musk pernah mencetuskan ide bahwa kehidupan di Planet Mars pada awalnya bakal terjadi di dalam kubah kaca. Hal itu agar manusia bisa bertahan hidup di Planet Merah.

"Kehidupan di kubah kaca awalnya. Setelahnya, terraforming untuk mendukung kehidupan, seperti di Bumi," kata Elon Musk.

Terraforming adalah proses untuk mengubah atmosfer, temperatur atau topografi permukaan sebuah planet agar lingkungannya mirip seperti di Bumi. Banyak ilmuwan mengatakan proses seperti ini bisa membantu manusia bertahan hidup di permukaan Mars.

Tapi menurut kekasih Grimes ini mengungkapkan bahwa cara ini terlalu sulit dilakukan dan mungkin tidak akan tercapai hingga beberapa puluh tahun ke depan.

Analisis yang diterbitkan tahun lalu mengatakan manusia mungkin butuh 3.500 hulu ledak nuklir setiap hari untuk meningkatkan tekanan atmosfer Mars ke level yang bisa dihirup manusia dan mencairkan es di permukaan untuk mengeluarkan karbondioksida.

Tapi ada satu kelemahan rencana yaitu radiasi yang disebabkan oleh ledakan nuklir itu akan membuat permukaan Mars tidak cocok untuk dihuni manusia.


4. Negara Demokrasi di Mars

Elon Musk tak hanya berambisi untuk membuat kolonisasi manusia di Mars. Seperti di Bumi, ia juga mengusulkan membentuk negara dengan menghadirkan sistem pemerintahan di Planet Mars.

Sejauh ini, tidak ada pemerintah di Bumi yang memiliki kekuasaan untuk menyatakan atau mengklaim kedaulatan atas Mars. Oleh karena itu, bila ada sengketa di planet tersebut diselesaikan dengan prinsip otonomi dengan dasar itikad baik.

Musk mengusulkan pemerintahan di Mars dihadirkan dengan cara sistem demokrasi, di mana para pemimpinnya dipilih secara langsung untuk jadi wakil rakyat.

"Saya pikir ini lebih baik karena demokrasi langsung memiliki peluang korupsi yang jauh lebih rendah daripada demokrasi perwakilan," ujar Musk.


5. Meninggal di Planet Impian

Sebagai sosok yang gencar kolonisasi manusia di Mars, Musk menyimpang keinginan meninggal di Mars.

Pria berusia 49 tahun ini menuturkan alasannya, karena dalam 500 juta hingga satu miliar tahun, Matahari kita akan mengembang dan memanaskan Bumi secara berlebihan, membuatnya tidak bisa dihuni.

Elon Musk menjelaskan bahwa dia ingin mengambil bagian dalam misi Mars dan tinggal selamanya di sana. Ia berharap perusahaan-perusahaan yang sudah ia dirikan di Bumi dapat bertahan tanpanya.

Tekad bos Tesla, SpaceX dan The Boring Company ini sangat besar. Sudah jauh-jauh hari Elon Musk mengatakan tidak pernah berharap untuk kembali ke Bumi setelah misi ke Mars. Satu yang pasti, dia ingin teknologi roket sudah cukup bagus untuk mengantarkannya ke sana dengan selamat.

"Saya sudah bilang saya ingin mati di Mars," katanya.