Wahana Antariksa Arab Potret Gunung Tertinggi Sejagat Raya
Hide Ads

Wahana Antariksa Arab Potret Gunung Tertinggi Sejagat Raya

Agus Tri Haryanto - detikInet
Sabtu, 20 Mar 2021 05:43 WIB
FILE - In this Wednesday, May 6, 2015 file photo, Sarah Amiri, deputy project manager of a planned United Arab Emirates Mars mission talks about the project named
Foto: Alexander McNabb/MBRSC via AP
Jakarta -

Hope, wahana antariksa Uni Emirat Arab memamerkan aksi terbarunya saat mengorbit Planet Mars. Hope berhasil memotret Olympus Mons, gunung berapi terbesar yang ada di Tata Surya.

Sebenarnya, setelah tiba di lintasan orbit Mars, Hope langsung mengirimkan foto pertamanya dari Planet Merah. Hanya saja, penampakan Olympus Mons masih terlihat jauh.

Sementara di foto terbaru kali ini, seperti dikutip dari Space, Sabtu (20/3/2021) Hope mengabadikan sisi Mars dengan yang menampakkan Olympus Mons lebih besar dari sebelumnya. Foto tersebut memperlihatkan gunung terbesar sealam semesta yang menakjubkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, Olympus Mons ini memiliki ketinggian sekitar 13.000 km. Bandingkan dengan gunung tertinggi di Bumi, Gunung Everest yang tingginya hanya di angka 8.848 mdpl.

ADVERTISEMENT



Foto ini adalah awal dari rangkaian penelitian yang akan dilakukan Uni Emirat Arab untuk meneliti Mars, khususnya yang berkaitan dengan cuaca dan atmosfer di sana.

Pengamatan berupa foto ini bagian dari pengujian teknologi kamera yang tersemat di Hope. Olympus Mons dijepret menggunakan kamera 12 MP yang disebut Emirates Exploration Imager atau EXI.

EXI mengambil foto dalam tiga versi, masing-masing difokuskan pada cahaya merah, hijau, atau biru. Kemudian, para ilmuwan menggabungkan gambar tersebut untuk menghasilkan gambar yang mereka sebut lebih ramah manusia.

UEA juga telah merilis data awal dari dua instrumen lainnya di Hope, yaitu Emirates Mars Infrared Spectrometer (EMIRS), yang mengukur bagaimana panas mengalir antara permukaan planet dan atmosfernya, dan Emirates Ultraviolet Spectrometer (EMUS), yang mengukur kelimpahan senyawa seperti hidrogen, oksigen, dan karbon monoksida di atmosfer bagian atas.

Dengan menggabungkan data dari ketiga instrumen selama satu tahun Mars penuh atau setara 687 hari di Bumi, Hope akan mempertajam pemahaman ilmuwan tentang bagaimana berbagai lapisan atmosfer Mars berinteraksi sepanjang hari dan seiring perubahan musim.

Wahana antariksa Hope yang memasuki orbit Mars pada 9 Februari lalu sampai sekarang masih menyesuaikan jalur lintasannya dalam beberapa minggu ke depan. Selama itu, jarak orbit Hope akan dipangkas menjadi 22.000 km-kali-43.000 km yang miring ke ekuator sekitar 25 derajat.




(agt/fay)