China dan Uni Emirat Arab Tiba di Planet Mars
Hide Ads

Round-up

China dan Uni Emirat Arab Tiba di Planet Mars

Tim - detikInet
Kamis, 11 Feb 2021 07:03 WIB
wahana china ke mars
Wahana Hope tiba di orbit Planet Mars. Foto: Global Times
Jakarta -

China dan Uni Emirat Arab membuat sejarah baru. Kedua negara ini berhasil tiba di orbit Planet Mars dengan selamat menggunakan wahana antariksa masing-masing.

Uni Emirat Arab mencapai lebih dulu di Planet Merah menggunakan wahana bernama Hope. Wahana tersebut mencapai Mars pada pukul 7.42 malam waktu setempat (9/2/2021) dan mengirimkan sinyal pertama ke Bumi pada setengah jam kemudian.

"204 hari dan lebih dari 480 juta kilometer, #HopeProbe sekarang sudah menangkap orbit dari Mars," demikian bunyi akun Twitter resmi dari misi ambisius tersebut, dengan Hashtag #ArabToMars.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pencapaian ini membuat Uni Emirat Arab menjadi negara Arab pertama yang tiba di orbit Mars.

Hanya selang sehari giliran misi Tianwen-1 milik China sampai di orbit Planet Mars dengan selamat. Wahana ini melalui perjalanan selama sekitar 7 bulan dari Bumi dan menempuh jarak hampir 500 juta kilometer.

ADVERTISEMENT

Menurut catatan Tianwen-1 telah mencapai orbit Mars pada hari Rabu pukul 7.52 waktu setempat, berdasarkan pengumuman dari China's National Space Administration (CNSA).

Tianwen-1Tianwen-1 Foto: Istimewa/CNSA

Seperti halnya Uni Emirat Arab, ini adalah pertama kalinya China berhasil menyambangi Mars. Sebelumnya, mereka fokus mengirimkan wahana penelitian ke Bulan.

"Sukses mencapai orbit Mars dengan manuver kompleks, China menjadi negara keenam yang mengirimkan pesawat antariksa di orbit sekitar Mars, mengikuti Uni Soviet, Amerika Serikat, European Space Agency, India dan Uni Emirat Arab," sebut Global Times.

Berhasil tiba di orbit Mars merupakan prestasi monumental. Pasalnya, peluang untuk sukses hanya sekitar 50%, di mana separuh misi ke Planet Mars mengalami kegagalan.

Setelah China dan Uni Emirat Arab, dalam waktu dekat Amerika Serikat menyusul menuju orbit Mars.

Tonton video 'Setelah Uni Emirat Arab, Wahana China Ikutan Tiba di Mars':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya Mendatangi Mars Jadi Pencapaian Islam

Mendatangi Mars Jadi Pencapaian Islam

Para pemimpin Uni Emirat Arab menyambut gembira keberhasilan wahana Hope mencapai orbit Planet Mars, setelah 7 tahun mereka mengerjakan proyek ambisius tersebut. Momen bersejarah ini dinilai sebagai prestasi bagi umat Islam dan dunia Arab.

"Kedatangan probe ke Mars yang sukses adalah pencapaian Arab dan Islam yang dibuat mungkin dengan usaha tanpa henti dari para anak muda kita. Misi ini menandai masuknya kita di perlombaan global menuju angkasa," ujar Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Pangeran Abu Dhabi.

"Pencapaian historis ini tidak akan mungkin tanpa kegigihan untuk mengimplementasikan ide yang muncul di akhir 2013 oleh His Highness Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA yang mengikutinya dari dekat sampai sukses," kata Presiden His Highness Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan di pihak lain.

Lebih lanjut, dikatakan bahwa prestasi mencapai Mars merupakan kebanggaan besar. Apalagi Uni Emirat Arab baru negara kelima yang berhasil mencapai Mars, sebelumnya adalah Amerika Serikat, Uni Soviet, China, Eropa dan India.

"Kedatangan historis Hope ke Mars adalah perayaan terbesar saat perayaan 50 tahun negara kita. Hal ini menjadi awal 50 tahun ke depan dengan ambisi dan mimpi yang tak terbatas," sebut Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum.

Adapun Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Pangeran Dubai dan Chairman Mohammed Bin Rashid Space Centre, menyatakan wahana ini adalah bukti kemajuan negara di bidang sains.

"Misi Mars ini adalah babak baru dalam catatan prestasi Uni Emirat Arab di sektor ilmu antariksa dan mendukung usaha negara kita membangun ekonomi berbasis ilmu pengetahuan yang didorong oleh teknologi maju," katanya, dikutip detikINET dari Khaleej Times, Rabu (10/2/2021).

FILE - In this Wednesday, May 6, 2015 file photo, Sarah Amiri, deputy project manager of a planned United Arab Emirates Mars mission talks about the project named Wahana Hope Foto: Alexander McNabb/MBRSC via AP

Perjuangan 7 Tahun

Keberhasilan UEA ke Mars merupakan buah dari perjuangan keras selama tujuh tahun ini. Umumnya misi Mars memakan waktu setidaknya 10 tahun untuk dirancang dan direncanakan. Tapi Badan Antariksa UEA mampu menyingkat waktunya, walau begitu banyak tantangan yang mereka hadapi.

"Tantangan pertama kami adalah merancang misi ke planet lain untuk pertama kalinya," kata Sarah al-Amiri, Menteri Teknologi Maju sekaligus Ketua Badan Antariksa UEA.

"Itu termasuk memobilisasi tim kami yang telah bekerja di satelit observasi Bumi, tetapi kemudian menyesuaikan, karena pesawat luar angkasa yang mengorbit Bumi sedikit berbeda dari pesawat luar angkasa yang menuju planet lain," lanjutnya.

"Tantangannya bersifat teknis, kami perlu memastikan bahwa pesawat ruang angkasa sangat andal untuk perjalanannya, ia mampu berpikir sendiri, bahwa komponen dalam pesawat ruang angkasa dapat beroperasi selama seluruh misi," tambah al-Amiri.

Akhirnya mimpi UEA menuju Mars mulai jadi kenyataan. Wahana Hope berhasil dibuat dan diterbangkan 20 Juli 2020 dari Stasiun Luar Angkasa Tanegeshima Jepang. Total dana yang dihabiskan UEA mencapai USD 200 juta atau kisaran Rp 2 triliun untuk mendanai proyek impian ini.

Selanjutnya: Ada Sosok Perempuan di Balik Keberhasilan UEA ke Mars

Ada Sosok Perempuan di Balik Keberhasilan UEA ke Mars

Perempuan merupakan mayoritas dari tim misi Hope, demikian menurut Sarah al-Amiri, Menteri Negara Kemajuan Ilmu Pengetahuan UEA. "Tim sains misi ini terdiri dari 80% perempuan. Mereka berada di sana berdasarkan prestasi dan berdasarkan apa yang mereka kontribusikan terhadap desain dan pengembangan misi," katanya kepada DW.

"Saya sendiri tidak pernah mengalami kesulitan sepanjang karier saya, baik itu dalam hal bekerja di pusat antariksa sejak hampir 12 tahun lalu, hingga menjadi menteri di kabinet," tambah pimpinan misi UEA ke panet Mars itu.

Misi di Mars adalah bagian dari upaya UEA yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan ilmiah dan teknologinya serta mengurangi ketergantungan ekonomi pada minyak.

"Program ini telah mempercepat laju pengembangan kemampuan untuk para ilmuwan dan juga insinyur," kata Al-Amiri, seraya menambahkan bahwa UEA berharap eksplorasi ruang angkasa pada akhirnya akan memungkinkannya untuk juga merancang dan mengembangkan sistem yang kompleks di industri lain.

Dipimpin Perempuan, Misi Luar Angkasa Emirat Sukses Masuki Orbit MarsDipimpin Perempuan, Misi Luar Angkasa Emirat Sukses Masuki Orbit Mars Foto: DW (News)

Ambisi UAE Bangun Hunian di Mars

Wakil Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum memperingatkan bahwa upaya untuk mengunci wahana di orbit di sekitar Mars memiliki kemungkinan 50% gagal.

"Tetapi bahkan jika kami tidak dapat memasuki orbit, kami telah membuat sejarah. Ini adalah titik terjauh di alam semesta yang dapat dijangkau oleh orang-orang Arab sepanjang sejarah mereka. Tujuan kami adalah memberikan harapan kepada semua orang Arab bahwa kami mampu bersaing dengan seluruh dunia, "katanya.

UEA tahun ini merayakan 50 tahun merdeka dari Inggris. Badan antariksa negara ini mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk merintis misi penghunian di Mars tahun 2117.

Cina dan NASA juga meluncurkan misi ke Mars, tepat setelah roket yang membawa misi UEA lepas landas pada bulan Juli dan juga akan mencapai planet itu pada bulan ini.

Yang pertama mencapai Mars adalah Hope, misi yang dijalankan oleh UEA, pada hari Selasa (09/02), kemudian wahana milik Cina, Tianwen-1, yang tiba dua hari kemudian, dan terakhir Perseverance, wahana milik badan antariksa Amerika Serikat, NASA. ap/as (AFP, Reuters)

Selanjutnya Ambisi China di Mars

Ambisi China di Mars

Kendati sudah sampai di orbit, tugas Tianwen-1 belum selesai. Misi utamanya adalah mendaratkan rover ke permukaan Mars.

Misi China ini mirip dengan Amerika Serikat yang juga akan mendaratkan rover Perseverance tak lama lagi. Sedangkan Uni Emirat Arab melakukan penelitian hanya di orbit Mars.

Jadi setelah memasuki orbit, Tianwen-1 akan memulai proses untuk mendaratkan robot penjelajah (rover) ke permukaan Mars. Wahana pengorbit akan mulai proses pencitraan calon lokasi pendaratan yang sesuai di sekitar wilayah Utopia Planitia.

CNSA mengatakan proses persiapan ini akan memakan waktu yang lama, dan pendaratan baru akan dimulai pada bulan Mei.

Tianwen-1Tianwen-1 Foto: Istimewa/CNSA

Jika sukses mendarat rover seberat 240 kg yang dibawa Tianwen-1 akan menginvestigasi karakteristik tanah dan distribusi air es menggunakan instrumen Subsurface Exploration Radar. Rover China ini juga akan menganalisa komposisi material permukaan dan karakteristik iklim dan lingkungan permukaan Mars.

Para ilmuwan China berharap punya waktu 90 hari untuk memanfaatkan wahana robot ini.

Tianwen-1 sudah mengirim foto hitam putih pertamanya ke Bumi, yang diambil dari jarak sekitar 2,2 juta kilometer dari Mars