China Uji Vaksin COVID-19 yang Disemprot ke Hidung
Hide Ads

China Uji Vaksin COVID-19 yang Disemprot ke Hidung

Rachmatunnisa - detikInet
Jumat, 11 Sep 2020 17:05 WIB
Vaksin Corona
China Uji Vaksin COVID-19 yang Disemprot ke Hidung. Foto: Ilustrasi/Istimewa
Jakarta -

Kandidat vaksin COVID-19 terbaru memulai pengujian pada manusia. Vaksin yang satu ini menarik karena tidak disuntikkan seperti vaksin pada umumnya, melainkan disemprot ke hidung.

Pemerintah China pekan ini menyetujui pengujian tahap satu vaksin tersebut kepada manusia. Vaksin semprot hidung ini dikembangkan bersama oleh para peneliti di Xiamen University, Hong Kong University, dan produsen vaksin Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise Co.

Semprotan intranasal melalui saluran hidung sebelumnya telah dikembangkan sebagai vaksin untuk flu dan direkomendasikan untuk digunakan pasien anak-anak maupun orang dewasa yang tidak mau disuntik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun jenis vaksin ini bukan pilihan yang paling umum, para ilmuwan di seluruh dunia sedang berupaya mengembangkan metode semprotan sebagai alternatif selain dengan cara disuntik untuk semua jenis vaksin.

Dikutip dari Live Mint, Jumat (11/9/2020) vaksin intranasal ini adalah kandidat vaksin ke-10 buatan China yang melanjutkan ke tahap penting pengujian manusia.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, China unggul dalam pengembangan vaksin setelah vaksin buatan AstraZeneca Plc di Inggris harus menghentikan sementara uji coba tahap akhir pada manusia.

Semprotan intranasal yang dikembangkan China mengandung virus flu yang dilemahkan, berisi segmen genetik dari spike protein virus corona. Vaksin didistribusikan melalui saluran hidung, semprotan intranasal meniru infeksi alami virus pernapasan untuk merangsang respons kekebalan tubuh terhadap patogen yang menyebabkan COVID-19.

Sejumlah ilmuwan berharap vaksin yang disemprotkan melalui hidung memiliki peluang lebih baik untuk menghentikan penyebaran virus berbahaya melalui saluran pernapasan.

Menurut mereka, suntikan jarum dapat membangkitkan respons kekebalan sistematis untuk mencegah penyakit parah, tetapi mungkin tidak cukup kuat untuk menangkal infeksi.

Pengujian praklinis telah menunjukkan vaksin melalui hidung dapat secara signifikan mengurangi kerusakan paru-paru pada tikus dan hamster ketika dipaparkan pada virus Corona.

Vaksin COVID-19 semprot hidung ini berada dalam daftar 35 kandidat vaksin lainnya yang saat ini dalam tahap pengujian manusia. Karena pengembangan vaksin buatan AstraZeneca harus dihentikan sementara, China saat mengerahkan sumber dayanya, termasuk dengan vaksin buatan CanSino Biologics Inc. dan China National Biotec Group Co. milik pemerintah.




(rns/fay)