Dikutip detikINET dari Mirror, Selasa (10/3/2020) foto ini diambil oleh fotografer Roman Ponča di Chile pada tahun lalu. Oleh NASA foto ini dipamerkan sebagai bagian dari Astronomy Picture of the Day untuk 9 Maret lalu.
NASA mengatakan foto ini merupakan hasil kombinasi lebih dari 30 foto yang diambil pada bulan Juli lalu di area dekat La Serena yang berada di pegunungan di Chile.
Dari foto tersebut terlihat galaksi Milky Way yang melengkung di atas langit. Sementara di bagian bawahnya terlihat cahaya putih yang menghubungkan Bumi dengan Milky Way yang disebut cahaya zodiak atau zodiacal light.
Dalam caption foto tersebut, NASA menjelaskan bahwa zodiacal light merupakan debu antariksa yang mengelilingi Matahari di bagian dalam tata surya. Cahaya ini paling mudah ditemui sesaat sebelum matahari terbit, di mana fenomena ini biasa disebut fajar palsu, atau sesaat setelah matahari terbenam.
"Asal usul debu zodiacal masih menjadi topik penelitian, tapi dihipotesiskan sebagai hasil dari tabrakan asteroid dan ekor komet," tulis NASA.
Dalam foto tersebut juga terlihat Awan Magellan Besar yang terletak di sisi kiri atas. Walau disebut dan terlihat seperti awan, Awan Magellan Besar merupakan satelit galaksi Milky Way.
NASA mengatakan bagi yang ingin melihat zodiacal light secara langsung bisa mencobanya. Sebabnya selama dua bulan ke depan zodiacal light akan terlihat cukup jelas di langit utara sesaat setelah matahari terbenam.
(vmp/fay)