Parker Solar Probe, wahana antariksa NASA yang terbang mendekati Matahari kembali memecahkan rekor. Rekor baru ini dicetak saat Parker melakukan flyby keempatnya pada Rabu (29/1) lalu.
Dilansir detikINET dari Space, Jumat (31/1/2020) posisi terdekat Parker menuju Matahari disebut sebagai perihelion. Sekitar pukul 4.30 waktu AS bagian timur, lintasan Parker membawanya ke jarak 18,6 juta km dari Matahari. Jarak ini sekitar 3 juta km lebih dekat dibandingkan flyby sebelumnya.
Semakin mendekatnya Parker ke arah Matahari bisa terjadi berkat bantuan dari gravitasi Venus. Parker sendiri terakhir kali mampir melewati orbit Venus pada Desember 2019 dan berhasil menyusutkan orbit Parker.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parker sendiri diluncurkan pada Agustus 2018 lalu untuk meneliti Matahari sedekat mungkin. Sebelum Parker diluncurkan, jarak terdekat dengan Matahari yang berhasil dicapai oleh wahana antariksa adalah 43 juta km yang dicatat oleh Helios 2 pada 1976.
Untuk saat ini, tidak akan ada pesaing yang bisa mematahkan rekor Parker. Tapi wahana penjelajah ini akan kedatangan teman baru bernama Solar Orbiter, wahana yang dikembangkan European Space Agency dan NASA.
Solar Orbiter dijadwalkan meluncur pada 7 Februari mendatang. Wahana antariksa baru ini akan bertugas untuk mempelajari kutub-kutub Matahari, bagian yang tidak bisa dijangkau oleh Parker.
Jika peluncuran Solar Orbiter di bulan depan berjalan dengan lancar, beberapa instrumennya akan diaktifkan saat Parker mencapai perihelion selanjutnya, yaitu pada 7 Juni. Parker Solar Probe dijadwalkan melakukan 24 flyby mendekati Matahari hingga tahun 2025 untuk membantu ilmuwan memahami bagaimana Matahari bekerja.
(vmp/fyk)