Teleskop Terkuat NASA Pensiun 30 Januari 2020
Hide Ads

Teleskop Terkuat NASA Pensiun 30 Januari 2020

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 28 Jan 2020 19:15 WIB
teleskop spitzer
Crab Nebula, sisa ledakan supernova yang berhasil ditangkap teleskop Spitzer. Foto: NASA/JPL-Caltech
Jakarta -

Space Infrared Telescope Facility (Spitzer) atau Spitzer Space Telescope, salah satu teleskop luar angkasa terkuat NASA, akan pensiun pada 30 Januari 2020 setelah 'berkarya' selama kurang lebih 16 tahun.

Seperti dikutip dari Forbes, Spitzer adalah teleskop yang didesain untuk melihat debu antarbintang. Nama teleskop yang diluncurkan pada 25 Agustus 2003 ini diambil dari sosok astrofisikawan ternama Lyman Spitzer Jr, salah satu orang pertama yang mengusulkan gagasan menggunakan teleskop di luar angkasa.

Menelusuri perjalanannya, pada 2009 Spitzer Space Telescope mengalami kehabisan helium kriogenik yang digunakannya untuk mendinginkan detektor inframerah paling sensitif. Sejak itu, teleskop Spitzer memiliki keterbatasan untuk mendeteksi panjang gelombang inframerah jarak dekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada masa jayanya, Spitzer Space Telescope mampu mendeteksi sumber cahaya yang sangat redup dalam spektrum inframerah. Teleskop ini juga bisa merasakan panjang gelombang inframerah dari sekitar 700 nanometer (mikroskopis) hingga sekitar satu milimeter.

Sepanjang hidupnya, Spitzer melihat exoplanet hingga materi dingin antarbintang, hal-hal yang terlalu dingin dan sulit memancarkan cahaya. Teleskop ini juga menemukan cincin di sekitar Saturnus yang belum terdeteksi sebelumnya, karena cincin tersebut terbuat dari partikel debu yang tidak bisa dilihat oleh cahaya.

ADVERTISEMENT
Teleskop Terkuat NASA Pensiun 30 Januari 2020Nebula Helix memiliki struktur tiga dimensi yang kompleks dan sulit divisualisasikan. Data Spitzer digunakan untuk membuat potret baru nebula, dirilis 9 Januari 2006. Foto: NASA/ESA/JPL-Caltech

Spitzer pun menganalisis komposisi debu kimia untuk mempelajari bahan-bahan yang membentuk planet dan bintang. Lebih jauh lagi, Spitzer juga melihat planet dan asteroid di tata surya kita serta mempelajari sejumlah galaksi paling jauh yang pernah terdeteksi.

Namun seiring Spitzer terus melayang di luar angkasa, sistemnya perlahan menua dan usia baterainya pun berkurang. Hal ini menyulitkan para insinyur dan astronom berkomunikasi dengan Spitzer. Itulah sebabnya NASA mematikan teleskop ini.

Teleskop Terkuat NASA Pensiun 30 Januari 2020Teleskop Spitzer saat diluncurkan pada 25 Agustus 2003. Foto: NASA

Pada Kamis (30/1/2020), Spitzer akan memasuki mode safe dan mengakhiri misinya. Tanggal tersebut sekaligus merupakan hari terakhir teleskop Spitzer mengumpulkan data. Sebagai gantinya, NASA akan fokus pada observasi astrofisika terbaru, dengan James Webb Space Telescope dijadwalkan meluncur di awal 2021.

Meski riwayat Spitzer berakhir, teleskop yang mati ini akan tetap berada di orbitnya dan secara perlahan akan terus bergerak hingga akhirnya menjauh dari Bumi. Selamat tinggal dan terima kasih teleskop Spitzer!

Teleskop Terkuat NASA Pensiun 30 Januari 2020



(rns/fay)