Badan antariksa AS ini juga sudah melakukan pelatihan selama dua tahun bagi calon astronot yang akan mengikuti program ini. NASA juga telah memilih 11 calon astronot dari batch pertama yang telah memenuhi syarat untuk penerbangan luar angkasa, termasuk penugasan ke International Space Station (ISS), misi Artemis ke Bulan dan tentu saja misi ke Mars.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para calon astronot ini dipilih pada tahun 2017. Untuk kandidat dari NASA mereka merupakan 11 kandidat yang terpilih dari 18.000 pendaftar.
Lalu siapa saja calon-calon astronot tersebut? Mereka berasal dari berbagai latar belakang mulai dari ilmuwan di bidang biologi, aeronautik, hingga anggota militer.
Berikut nama 11 calon astronot NASA yang berpotensi mendarat di Bulan dan Mars:
1. Kayla Barron, letnan Angkatan Laut AS
2. Zena Cardman, ahli biologi
3. Raja Chari, kolonel Angkatan Udara AS
4. Matthew Dominick, letnan kolonel Angkatan Laut AS
5. Bob Hines, letnan kolonel Angkatan Udara AS
6. Warren Hoburg, ahli aeronautik dan astronautik
7. Jonny Kim, letnan Angkatan Laut AS
8. Jasmin Moghbeli, mayor Marinir AS
9. Loral O'Hara, ahli teknik antariksa
10. Frank Rubio, letnan kolonel Angkatan Darat AS
11. Jessica Watkins, ahli geologi dan teknik lingkungan
Sedangkan dua calon astronot CSA adalah Joshua Kutryk, letnan kolonel Angkatan Udara Kanada dan Jennifer Sidey-Gibbons, ahli teknik mesin.
Ke-11 calon astronot NASA ini telah menjalani sejumlah latihan seperti berjalan di luar angkasa (spacewalk), robotik, sistem ISS, keahlian pesawat jet T-38 dan bahasa Rusia.
Tugas mereka nantinya sebagai astronot terbilang beragam mulai membantu pengembangan kendaraan luar angkasa, mendukung tim yang saat ini berada di luar angkasa dan akhirnya bisa bergabung dalam kelompok berisi 500 orang yang mendapat kehormatan untuk pergi ke luar angkasa.
(vmp/fay)