Program bug bounty Apple sebenarnya sudah ada sejak 2016, namun terbatas untuk iOS saja. Dan kini Apple memperluas cakupan program tersebut ke macOS, tvOS, iPadOS, watchOS, dan iCloud.
Namun tetap saja anak emas di program tersebut adalah iOS yang dipakai di iPhone, karena ganjaran untuk penemu celahnya bisa mencapai USD 1 juta atau sekitar Rp 14,1 miliar, demikian dikutip detikINET dari Engadget, Jumat (9/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan khusus untuk iOS, Apple pun bakal menyediakan iPhone khusus untuk peneliti tertentu. iPhone ini sedikit lebih 'terbuka' ketimbang iPhone versi konsumen, namun tetap lebih 'tertutup' dibanding iPhone khusus karyawan Apple.
Maksudnya terbuka di sini adalah iPhone tersebut bisa saja membolehkan penggunanya untuk memeriksa bagian tertentu dari OS atau komponennya seperti memori, yang tujuannya tentu untuk mencari celah keamanan.
Meski begitu, terbukanya program ini untuk macOS pun merupakan pencapaian besar bagi Apple, karena sebelumnya mereka bersikukuh tak mau membayar untuk penemu celah keamanan di sistem operasi komputer mereka itu.
Namun kini mereka malah membuka program itu untuk semua sistem operasi perangkat mereka, iCloud, iOS, tvOS, iPadOS, watchOS, dan macOS. Begitu juga dengan hadiahnya yang meningkat dari maksimal USD 200 ribu menjadi USD 1 juta.
(asj/fyk)