Karyawan Ramai-ramai Korupsi, DJI Rugi Rp 2 Triliun
Hide Ads

Karyawan Ramai-ramai Korupsi, DJI Rugi Rp 2 Triliun

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 20 Jan 2019 14:13 WIB
Foto: detikINET/Moch Prima Fauzi
Shenzhen - DJI Technology Co Ltd, produsen drone consumer terbesar di dunia yang berbasis di China, memergoki beberapa kasus korupsi serius yang dilakukan oleh para karyawannya sendiri.

Dikutip detikINET dari Reuters, korupsi tersebut sangat merugikan perusahaan. Diestimasi, DJI kehilangan sampai USD 150 juta atau di kisaran Rp 2 triliun.

DJI yang kantor pusatnya berada di Shenzen, menyatakan mereka mengungkap kasus ini saat menggelar kontrol kualitas di 2018. Sebagian kasus telah diserahkan pada otoritas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"DJI tegas mengutuk setiap bentuk korupsi dan telah membuat satgas anti korupsi tingkat tinggi untuk investigasi lebih lanjut dan memperkuat upaya anti korupsi," kata DJI.

"Beberapa kasus korupsi ini telah diserahan kepada otoritas dan sebagian karyawan telah diberhentikan," tambah mereka.




Laporan dari media China Securities Journal menyebutkan lebih dari 40 karyawan DJI diperiksa terkait korupsi tersebut.

DJI tercatat mempekerjakan 12 ribu karyawan sampai akhir tahun 2018. Jumlah itu diperkirakan bertambah jadi 14 ribu sampai akhir tahun 2019 ini.

Kasus korupsi karyawan di perusahaan asal China tak hanya menerpa DJI. Sebelumnya awal bulan ini, perusahaan taksi online Didi Chuxing mengumumkan pemberhentian 80 pegawai karena korupsi.


Simak video 'Sandi Jelaskan Maksud Prabowo Sebut 'Korupsi Tidak Seberapa'':

[Gambas:Video 20detik]

Karyawan Ramai-ramai Korupsi, DJI Rugi Rp 2 Triliun
(fyk/krs)