Dulu, Inggris memiliki 27 alfabet. Sekarang, huruf itu berkurang satu dan sebenarnya masih dipakai sampai sekarang. Hmm... alfabet apa itu?
Jawabannya adalah simbol '&' atau dikenal dengan ampersand/and, di Indonesia 'dan'. Simbol ini tidak asing karena kerap digunakan dalam berbagai merek terkenal misalnya Ben & Jerry's.
Melansir IFLScience, di Latin, 'and' ditulisnya 'et'. Namun, keduanya kerap digunakan digabung jadi simbol singkat '&' agar lebih mudah ditulis. Akhirnya, 'e' dan 't' memiliki ligatur mereka sendiri yakni '&'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa alfabet Inggris tertua yang pernah didokumentasikan menampilkan simbol ampersand (&), biasanya di akhir alfabet setelah Z. Alfabet Inggris kuno yang dijelaskan oleh biarawan Inggris Byrhtferth lebih dari 1.000 tahun yang lalu berisi 23 huruf Latin asli, ditambah beberapa huruf lainnya, termasuk &.
Sejumlah huruf Inggris Kuno telah memudar seiring berjalannya waktu dan tidak lagi muncul dalam alfabet Inggris modern, tetapi ampersand tetap ada hingga tahun 1800-an. Jadi, alih-alih diakhiri dengan "...X, Y, Z," guru dan siswa sekolah abad ke-19 akan melanjutkan dengan '&'.
Namun, mereka akan mengucapkannya jadi begini: "and, per se, and". 'Per se' berarti 'dengan sendirinya' dalam bahasa Latin.
Tidak jelas mengapa atau kapan tepatnya ampersand dihilangkan dari alfabet Inggris. Namun, salah satu teori yang belum terkonfirmasi adalah bahwa hilangnya ampersand dikaitkan dengan 'Lagu ABC' modern yang diajarkan kepada anak-anak, dengan melodi lagu Twinkle, Twinkle, Little Star
Versi lagu tersebut, yang menghilangkan ampersand, dipatenkan pada tahun 1835 oleh penerbit musik Amerika. Apakah ini awal mula era '&' tidak lagi populer? Belum jelas jawabannya.
(ask/ask)