Pasalnya, mereka hanya tinggal memiliki aset sebesar USD 1,4 miliar, terhitung per Kuartal III 2018. Fakta tersebut membuat mereka diproyeksikan bakal kehabisan uang sebelum target balik modal mereka tercapai pada 2020 atau 2021.
Baca juga: Snap akan PHK Karyawan Secara Besar-besaran |
Selain itu, pada Maret lalu, mereka juga sudah merumahkan sekitar 120 karyawan. Itu 7% dari total tenaga kerja yang dimiliki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini tentu jadi tantangan besar bagi mereka untuk bersaing dengan nama-nama besar semacam WhatsApp dan Instagram yang punya fitur stories, sama seperti Snapchat. Malahan, pengguna aktif kedua platform tersebut lebih besar.
Pengguna aktif harian untuk fitur Status di WhatsApp sudah mencapai 450 juta. Sedangkan user aktif harian dari Instagram Stories adalah 400 juta.
Snapchat? Hanya 181 juta. Malahan, angkanya diprediksi akan turun lagi pada Kuartal IV 2018, sebagaimana detikINET kutip dari Tech Crunch, Minggu (28/10/2018).
Kini, mereka berharap banyak Project Mushroom yang bertujuan untuk memperbaiki performa aplikasinya pada perangkat berbasis Android. Tujuannya adalah, meningkatkan pertumbuhan user dan kesetiaan mereka menggunakan media sosial ini.
Mereka memang lebih fokus pada anak-anak muda pengguna iPhone selama ini. Terutama untuk mereka yang berasal dari Amerika Serikat.
Walau demikian, perombakan tersebut juga masih cukup sulit untuk menjamin pertumbuhan user pada 2019 mendatang. Hal tersebut lantaran pasar Android sangat luas dan bermacam-macam kelas ponselnya, dari high-end sampai low-end.
Ini juga menjadi pertanda bahwa mereka sepertinya sulit untuk mencapai target pribadi Spiegel untuk menuai keuntungan tahun depan. Menarik untuk ditunggu apa yang akan dilakukan oleh mereka dalam meningkatkan pertumbuhan user dan menyelamatkan nasib media sosial ini. (mon/mon)