Investasi ini dilakukan Pangeran Alwaleed dengan membeli 2,3% saham kelas A Snap. Dana sebesar USD 250 juta itu membuatnya menjadi salah satu investor terbesar Snap, demikian dikutip detikINET dari Business Insider, Jumat (10/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangeran Alwaleed membeli saham Snap dengan nilai USD 11 per lembar sahamnya, alias hampir mencapai titik paling rendah nilainya dalam setahun terakhir. Nilai saham Snap yang termurah terjadi pada Mei lalu saat nilainya mencapai USD 10,50 per lembar sahamnya.
Meski mempunyai saham yang terbilang besar, Pangeran Alwaleed tak punya hak untuk mengatur operasional Snap. Pasalnya dalam aturan perusahaan, saham kelas A tak mempunyai hak suara untuk urusan perusahaan. Hampir semua keputusan perusahaan dipegang oleh CEO Snap Evan Spiegel dan salah satu pendirinya Robert Murphy, yang memegang saham kelas C.
Baca juga: Tik Tok Diblokir, Netizen Ribut |
Investasi ini adalah salah satu hal yang pertama diumumkan oleh Pangeran Alwaleed sejak ia dibebaskan dari penjara Arab Saudi pada Januari lalu. Ia memang sempat dipenjara bersama sejumlah anggota keluarga kerajaan lain karena diduga melakukan korupsi.
Investasinya di Snap ini adalah investasi yang ke sekian di perusahaan teknologi. Sebelumnya Pangeran Alwaleed juga berinvestasi di Deezer, Twitter, Lyft dan sejumlah perusahaan lain.
Tonton juga 'Wah! Giliran Snapchat Digugat BlackBerry':
(jsn/rns)