Perangi Fake GPS, Grab Luncurkan Fitur Anti Tuyul
Hide Ads

Perangi Fake GPS, Grab Luncurkan Fitur Anti Tuyul

Rizki Ati Hulwa - detikInet
Rabu, 01 Agu 2018 19:48 WIB
Foto: Rizki Ati Hulwa/detikcom
Tangerang - Fenomena pengemudi ojek online (ojol) yang memalsukan lokasi keberadaannya dengan aplikasi 'fake global positioning system (GPS)' membuat Grab geram. Kini perusahaan berupaya memerangi kecurangan tersebut dengan meluncurkan fitur 'Anti Tuyul'.

Diungkap Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, fitur 'Anti Tutul' ini dibuat untuk memberikan keadilan bagi para driver. Efek lain dari penggunaan fake GPS adalah adanya persaingan yang tidak sehat.

"Pengendara 'tuyul' ini sangat menyiksa pengemudi yang jujur. Ini tidak fair bagi mitra yang jujur yang dekat dengan penumpang. Hal ini membuat persaingan menjadi tidak sehat," ujar Ridzki, di BSD Tangerang, Rabu (01/08/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tak hanya merugikan para mitra yang jujur, Ridzki juga menyebut penggunaan fake GPS merugikan penumpang. Sebab mereka akan menunggu lama karena sebenarnya lokasi mitra Grab jauh dari lokasi penumpang.

"Tuyul ini juga menyiksa penumpang, karena penumpang tidak tahu dimana posisi pengemudi. GPS hanya menunjukan mitra berada di titik yang dekat dengan penumpang, namun hanya berputar-putar di situ-situ saja," lanjutnya.

Fitur 'Anti Tuyul' ini telah tersemat secara otomatis pada aplikasi Grab. Mitra pengemudi yang didapati melakukan kecurangan dengan memasang fake GPS akan dikenakan sanksi berupa suspend.

"Fitur baru ini sudah otomatis. Tak ada lagi adjustment pendekatan manual dan lainnya. Kita lakukan secara otomatis, bila terdeteksi (mitra memalsukan GPS) oleh pattern kami, maka akan keluar tanda 'anda terdeteksi menggunakan fitur tuyul' di situ. Sehingga kami bisa langsung suspend untuk sementara," jelasnya.


Apabila mitra Grab telah di-suspend, maka mereka harus menghapus fake GPS untuk bisa beroperasi kembali. Para mitra juga bisa mengunjungi Grab Driver Center (GDC) yang akan dibantu oleh costumer service.

Dengan adanya fitur baru ini, Ridzki berharap penumpang semakin nyaman berkendara dengan Grab karena tak ada lagi pengendara 'tuyul'. "Kami harapkan setelah ini, nol pengendara tuyul di Grab," pungkasnya.

Peluncuran fitur baru ini juga dibarengi dengan pembukaan Grab Driver Center (GDC) terbaru yang berada di BSD, Tangerang. GDC bertujuan untuk meningkatkan layanan untuk mitra pengemudi yang ingin berkonsultasi dalam meningkatkan pelayanan termasuk kendala dalam hal operasional harian. Sebelumnya, Grab sudah meresmikan GDC Jakarta pada September 2017 lalu dan GDC Bogor pada Maret 2018. (ega/rns)