Go-Viet mengatakan kehadirannya tak hanya sekedar untuk menyediakan layanan transportasi semata, melainkan jadi platform multi layanan terbesar di Vietnam.
Baca juga: Bos Go-Viet Umbar Strategi Ekspansi Vietnam |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Go-Viet sendiri resmi beroperasi sejak Rabu (18/7) dalam bentuk uji coba. Go-Jek menargetkan dapat menjalankan Go-Viet pada awal September nanti. Sebagai bentuk promosi kehadirannya di Vietnam, Go-Viet menggratiskan layanan kepada 500 pengguna.
Dalam masa uji coba ini selama lima hari itu, Go-Viet baru tersedia secara terbatas di Vietnam, tepatnya di distrik 1 dan 3 di Ho Chi Minh City. Go-Viet juga hanya menyediakan dua layanan, yakni Go-Bike dan Go-Send.
"Go-Jek berencana untuk menghabiskan USD USD 500 juta (setara Rp 7,2 trilun) untuk memperluas Asia Tenggara di Vietnam, Thailand, Singapura, dan Filipina," kata CEO Go-Jek Nadiem Makarim.
Baca juga: Tarif Go-Jek di Vietnam Murahnya Bikin Kaget |
Go-Jek berharap Go-Viet dapat melangkah lebih jauh, pihak akan menyediakan teknologi, keuangan, dan keahlian untuk jelmaan Go-Jek di Vietnam tersebut.
Selain itu, kedua pihak juga berbagi kontribusi menciptakan efek positif bagi masyarakat, meningkatkan kualitas hidup dan pendapatan bagi para mitra.
Tonton juga video: 'Melihat Penampakan Jelmaan Go-Jek di Vietnam'
(agt/rou)