.webp)
Berbeda dengan aplikasi lainnya, khususnya Go-Jek, pengguna memungkinkan untuk menempatkan beberapa lokasi dalam satu kali perjalanan di aplikasi Go-Viet. Sebelumnya, fitur tersebut sudah ditemukan di Grab yang penggunannya dapat menambahkan tujuan dalam satu perjalanan.
Nguyen Vu Duc menuturkan berdasarkan penelitian tentang penggunaan psikologis aplikasi mobile di Asia Tenggara, Go-Jek menemukan bahwa pengguna selalu cenderung memikirkan tujuan terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tarif Go-Jek di Vietnam Murahnya Bikin Kaget |
Selain itu, apabila pengguna Go-Viet menggunakan lokasi titik penjemputan yang sama sebanyak tiga kali, maka aplikasi ini akan terotomatis menentukan posisi penggunanya itu di kemudian waktu sesaat pengguna memasukkan lokasi penjemputan.
"Keakuratan lokasi Go-Viet akurat karena penggabungan teknologi Google Maps dengan algoritmanya sendiri yang yang akurat," ucap Nguyen Vu Duc dikutip dari ngoisao.net, Jumat (20/7/2018).
Tidak seperti Go-Jek yang hadir dengan warna dominan hijaunya. Go-Viet lebih memilih merah sebagai warna kebanggaannya untuk menarik perhatian banyak orang yang lewat.
Go-Viet berharap kedatangannya turut berkontribusi untuk mengubah persaingan layanan ride hailing di Vietnam. Di negara ini, sudah ada Grab yang menguasai pasar, setelah mengakuisisi Uber di Asia Tenggara.
Go-Viet sendiri resmi beroperasi sejak Rabu (18/7) dalam bentuk uji. Go-Jek menargetkan Go-Viet dapat menjalankan Go-Viet pada awal September nanti. Sebagai bentuk promosi kehadirannya di Vietnam. Go-Viet menggratiskan layanan kepada 500 pengguna.
Dalam masa uji coba ini selama lima hari itu, Go-Viet baru tersedia secara terbatas di Vietnam, tepatnya di distrik 1 dan 3 di Ho Chi Minh City. Go-Viet juga hanya menyediakan dua layanan, yakni Go-Bike dan Go-Send.
Tonton juga video: 'Melihat Penampakan Jelmaan Go-Jek di Vietnam'
(agt/rou)
