Pelaku bernama Tyler Barris (25) kini ditahan oleh kepolisian Sedgwick County, Amerika Serikat (AS) setelah sebelumnya diesktradisi dari California. Barris dijerat dengan tuduhan pembunuhan tidak disengaja (involuntary manslaughter), setelah memberikan laporan palsu kepolisian yang berujung hilangnya nyawa seseorang.
Sekadar kilas balik, kasus bermula dari sebuah perseteruan dan adu argumen antara Barris dengan seorang gamer karena kalah judi game Call of Duty. Barris pun mengancam akan memanggil polisi untuk mendobrak rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Barris menekan nomor darurat 911 kepolisia Wichita, Kansas dan mengarahkannya ke alamat yang dimaksud. Di sana ia berbohong bahwa di rumah tersebut telah terjadi penyekapan dan penembakkan.
Setiba di rumah, Finch yang tidak tahu apa-apa merasa bingung. Polisi sempat menyuruh Finch untuk angkat tangan, tapi tangannya malah mengarah ke pinggang.
Khawatir mengambil senjata, polisi pun terpaksa menembak. Belakangan diketahui bahwa Finch tak bersenjata. Sungguh kasihan nasibnya karena dia tidak ada sangkut pautnya atau punya masalah dengan Barris.
Tuduhan involuntary manslaughter ini sendiri dideskripsikan sebagai membunuh manusia sebagai akibat dari tindakan sembrono atau dalam tindakan yang melanggar hukum. Barris pun, seperti dikutip detikINET dari Polygon, Senin (15/1/2018), bisa didenda sampai USD 300.00 (Rp 4 miliar) dan mendekam sampai 36 bulan di penjara. (mag/afr)