Bakti, Sang Pembuka Gerbang Internet di Pelosok RI
Hide Ads

Bakti, Sang Pembuka Gerbang Internet di Pelosok RI

Agus Tri Haryanto - detikInet
Kamis, 16 Nov 2023 17:18 WIB
Blusukan Menkominfo Tinjau Palapa Ring di Puncak Jaya
Ilustrasi keberadaan infrastruktur Bakti dirasakan masyarakat di daerah pelosok Indonesia. Foto: detikINET/Adi Fida Rahman
Jakarta -

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) punya peran krusial dalam memeratakan akses internet, khususnya di pelosok Indonesia.

Di wilayah perkotaan, layanan telekomunikasi dan internet mudah ditemukan oleh masyarakat. Kondisi itu berbanding terbalik, yang mana masih terdapat daerah-daerah tanah air yang belum merasakan hak yang sama, yakni layanan internet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) ini tidak dilirik oleh perusahaan swasta karena dinilai tidak komersial, seperti jumlah penduduk yang sedikit di suatu area, daya beli yang minim, hingga tidak sebanding dengan ongkos penggelaran infrastrukturnya.

ADVERTISEMENT

Persoalan itu yang diatasi oleh Bakti agar mengurangi kesenjangan digital di Indonesia dalam arus era digital yang kini perkembangannya kian masif.

"Kami melakukan dua tugas besar. Pertama, melakukan penyediaan layanan USO (Universal Service Obligation) dan kedua berkaitan dengan konektivitas di wilayah yang menjadi prioritas pembangunan di luar anggaran dibiayai dana USO," ujar Direktur Utama Bakti Kominfo Fadhilah Mathar di Jakarta beberapa waktu lalu

Meski sudah terbentuk sejak tahun 2006, peran Bakti saat ini tidak mengalami perubahan.

"Ada satu hal yang tidak pernah berubah dari Bakti, yaitu kami membangun berbasis desa. Desa yang disebut ini yang tertinggal, terluar, perbatasan, yang intinya untuk dibangun atau digenjot kehidupannya dengan kebijakan afirmasi pemerintah yang dalam hal ini dalam bentuk konektivitas digital dan solusi ekosistem lainnya," tuturnya.

Dikutip dari Buku Pintar Bakti ada sejumlah program yang dilakukan Bakti, yaitu sebagai berikut:

Palapa Ring

Palapa Ring ialah penggelaran jaringan tulang punggung infrastruktur internet untuk menyediakan layanan broadband nasional. Sebanyak 57 kabupatne/kota terhubung menggunakan jaringan fiber optik sepanjang 12.229 km dan total 55 hops microwave links.

Palapa Ring diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Oktober 2019, setelah Palapa Ring Timur berhasil menghubungkan Papua, Maluku, NTT sampai Pulau Rote. Sementara Palapa Ring Tengah telah selesai awal tahun 2019, dan Palapa Ring Barat telah selesai tahun 2018 lalu.

Satria-1

Satelit Republik Indonesia atau Satria-1 merupakan satelit multifungsi pemerintah yang dapat menjangkau semua wilayah, termasuk terpencil sekalipun.

Satelit ini telah diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada 18 Juni 2023 dan sudah mencapai slot orbit 146 derajat Bujur Timur. Berkapasitas 150 Gbps, Satria-1 akan menjangkau fasilitas layanan publik di Indonesia pada 2024.

Bakti Aksi (Akses Internet)

Berupa penyediaan akses internet melalui VSAT, radio link, dan fiber optik yang telah terealisasi di 14.445 titik Indonesia.

Bakti Sinyal (BTS)

Pembangunan menara base transceiver station (BTS) di daerah yang belum terjangkau sinyal telekomunikasi. Ada 6.025 lokasi stasiun pemancar sebagai pengirim dan penerima sinyal internet Bakti.

Program Ekosistem Digital

Mewujudkan transformasi digital bagi masyarakat dengan memanfaatkan infrastruktur telekomunikasi Bakti. Sejak 2019-2022, Bakti memiliki 51 portofolio program ekosistem digital.




(agt/fay)
Berita Terkait