Sebagai negara kepulauan, penggelaran infrastruktur telekomunikasi di Indonesia menjadi tantangan tersendiri. Meski begitu, pemerataan akses internet menjadi keniscayaan di era digital saat ini.
Indonesia masih memiliki kesenjangan digital yang terjadi di berbagai daerah. Contoh yang mencolok, adanya perbedaan di Pulau Jawa dan daerah Tanah Air lainnya, khususnya di wilayah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).
Pekerjaan rumah itulah yang coba dientaskan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Sejumlah program saat ini dilakukan oleh badan layanan umum (BLU) itu untuk mewujudkan 'tol langit', yakni istilah yang merujuk lancarnya akses internet di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan Bakti untuk visi dan misinya, tentunya mengikuti visi dan misi Kominfo, sehingga kami mempunyai tujuan untuk mendukung untuk menjangkau dalam hal yang belum terjangkau dengan menjembati kesenjangan digital untuk menuju Indonesia Emas 2045," ujar Dirut Bakti Kominfo Fadhilah Mathar di Kantor Bakti Kominfo, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sejumlah proyek infrastruktur yang sedang dan akan dikerjakan Bakti Kominfo, antara lain:
Palapa Ring
Palapa Ring merupakan proyek pembangunan jaringan kabel serat optik yang menghubungkan 90 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, dengan 57 kabupaten/kota layanan dan 33 kabupaten/kota interkoneksi. Jaringan ini berupa kabel serat optik yang membentang sepanjang 12.148 kilometer yang terdiri dari kabel optik darat dan bawah laut, serta segmen jaringan radio microwave sebanyak 55 hop.
Palapa Ring ini terbagi ke dalam tiga bagian, yakni terdiri dari Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur.
Melalui Palapa Ring, daerah yang sebelumnya merupakan area blankspot menjadi terkoneksi layanan internet. Masyarakat di sekitar akan merasakan hak yang sama dengan daerah lainnya.
Palapa Ring diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Oktober 2019, setelah Palapa Ring Timur berhasil menghubungkan Papua, Maluku, NTT sampai Pulau Rote. Sementara Palapa Ring Tengah telah selesai awal tahun 2019, dan Palapa Ring Barat telah selesai tahun 2018 lalu.
![]() |
BTS 4G
Sebanyak 5.618 base transceiver station (BTS) 4G ditargetkan akan diselesaikan dalam waktu dekat ini.
Menkominfo Budi Arie Setiadi telah melantik Direktur Bakti Danny Januar Ismawan. Ia diberi mandat untuk menuntaskan pembangunan BTS 4G yang sempat tertunda karena persoalan hukum sebelumnya. Dan, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memberi lampu hijau agar proyek BTS 4G dilanjutkan.
"Dalam kesempatan ini, saya juga mengingatkan agar peran masterplan infrastruktur telekomunikasi dapat segera disusun oleh Direktorat Jenderal PPI bersama Bakti. Dengan target telah terselesaikan laporan awal tentang roadmap transformasi digital di Indonesia," ungkap Budi.
Sementara itu, Direktur Infrastruktur Bakti Danny Januar Ismawan mengatakan berdasarkan data per 16 Juli 2023, infrastruktur telekomunikasi itu sudah dibangun di 4.343 titik, termasuk adanya tambahan 626 lokasi yang sudah siap dan secara fisik sudah terbangun.
"Akumulasi capaian tahap 1 dan 2 adalah 4.341 sudah on air dari total 5.618 BTS dan terdapat 1.277 BTS yang belum on air," kata Danny.
![]() |
Halaman berikutnya Satria-1 dan Palapa Ring Integrasi