Diburu Polisi Sedunia, Do Kwon Bos Kripto Luna Angkat Suara
Hide Ads

Diburu Polisi Sedunia, Do Kwon Bos Kripto Luna Angkat Suara

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 28 Sep 2022 06:10 WIB
Do Kwon
Diburu Polisi Sedunia, Do Kwon Bos Kripto Luna Angkat Suara. Foto: Twitter
Jakarta -

Do Kwon, pendiri perusahaan Terraform Labs yang meluncurkan aset kripto Terra Luna, dikabarkan telah menjadi buron Interpol, organisasi polisi sedunia. Ia angkat suara mengenai kabar tersebut. Apa katanya?

Melalui akun Twitter-nya, Do Kwon membantah telah kabur. "Aku menulis kode di ruang tamuku," tulis pria asal Korea Selatan itu di Twitter tertanggal 27 September, ketika ditanya berada di mana.

Do Kwon juga mengklaim tidak punya niat bersembunyi, bahkan masih jalan-jalan. "Seperti yang kubilang, aku tidak berusaha untuk sembunyi. Aku pergi berjalan-jalan dan ke mall, tidak mungkin aparat tidak menemukanku dalam beberapa minggu ke belakang," cetusnya lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, dia menyatakan tidak menemukan namanya di daftar Red Notice yang dikeluarkan Interpol, sebagai penanda seseorang adalah buron. Akan tetapi memang Interpol kadang menyembunyikan daftar itu.

DI sisi lain seperti dikutip detikINET dari CNBC, jaksa penuntut distrik Seoul menyatakan Do Kwon masih melarikan diri. Tujuan ia dilaporkan Interpol adalah agar bisa terlacak, membawanya kembali ke Korsel, dan mengambil keputusan dalam 48 jam apakah akan menahannya.

ADVERTISEMENT

Menurut Bitcoin.com, Do Kwon disebut sudah menutup Terraform Labs di Korea beberapa hari sebelum nilai Terra Luna kolaps. Perusahaan yang berkantor pusat di Busan itu dibubarkan, juga kantor cabangnya di Seoul, dalam rapat dengan para shareholder 30 April lalu.

Kemudian kantor Terraform di Busan itu ditutup pada 4 Mei, dan kantor di Seoul ditutup pada 6 Mei. Dari situ lah nilai Terra Luna mulai merosot drastis, tepatnya sejak 8 Mei dan membuat para investor rugi dengan nilai fantastis.

Terraform Labs sebenarnya adalah perusahaan yang didirikan di Singapura, namun juga terdaftar di Korea Selatan sebagai Terraform Labs Korea, yang punya kantor pusat di Busan dan kantor cabang di Seongdong District, Seoul.

Halaman selanjutnya, terus berkicau meski diburu Interpol>>>

Kantor Kejaksaan Distrik Seoul Selatan kemudian meluncurkan investigasi terhadap Terraform Labs, organisasi di balik proyek stablecoin Terra yang dipimpin oleh Do Kwon.

Pengumuman ini terungkap setelah lima investor kripto asal Korea melayangkan gugatan terhadap Kwon dan co-founder Terraform Labs Daniel Shin atas dugaan penipuan dan pelanggaran regulasi keuangan lainnya. Kelima investor itu mengalami total kerugian sebear 1,4 miliar Won (Rp 16,1 miliar).

Kini, Do Kwon menjadi buron Interpol karena otoritas Korsel menilainya melanggar hukum. Awalnya diduga berada di Singapura, ternyata ia tak ada di sana sehingga masih dilacak aparat.

Pada 18 September lalu, Do Kwon sudah muncul lewat akun Twitternya yang sudah terverifikasi. Ia mengaku tidak melarikan diri ataupun hal sejenis lainnya dari badan pemerintahan yang ingin mencarinya.

"Kami berkooperasi penuh dan kami tak punya apapun untuk disembunyikan," kicaunya.

Bahkan ia sempat bercanda kalau ia memang sudah lama tidak berlari (konteksnya berolah raga) dan mengaku perlu membakar kalori. Sampai saat ini pun, Do Kwon masih berkicau di akun @stablekwon, meski statusnya adalah buronan Interpol.



Simak Video "Video OJK Catat Jumlah Investor Kripto RI Tembus Angka 13,71 Juta"
[Gambas:Video 20detik]