Kisah Horor Kripto Luna yang Bikin Bosnya Diburu Interpol
Hide Ads

Kisah Horor Kripto Luna yang Bikin Bosnya Diburu Interpol

Tim - detikInet
Selasa, 27 Sep 2022 09:15 WIB
Terra Luna
Kisah Horor Kripto Luna yang Bikin Bosnya Diburu Interpol. Foto: Terra Luna
Jakarta -

Pada Mei silam, aset kripto Terra Luna berhasil menyita pernyataan publik karena mengalami penurunan harga yang signifikan dalam waktu sangat singkat. Berbagai kisah horor kehilangan uang gegara Luna pun menyebar di dunia maya.

Dilansir dari CoinmarketCap, dalam waktu seminggu harga Terra Luna telah anjlok 100%. Di 13 Mei 2022, harganya USD 0,000102 atau sekitar Rp 1,7 alias satu perak lebih sedikit. Padahal, LUNA pernah menyentuh level tertinggi senilai USD 119 per koin di bulan April.

Bahkan ada yang menyebut sampai ingin bunuh diri karena kehilangan begitu banyak uang. Ada lagi yang bercerita harus bersembunyi karena teman mereka marah setelah dibujuk membeli Luna dan akhirnya rugi banyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua teman yang aku rekomendasikan membeli Luna membenci diriku saat ini," tulis seorang investor Luna dalam forum Reddit, seperti dikutip detikINET dari Daily Maiol.

"Beberapa menelepon dengan marah dan ada mantan teman yang menggebrak pintu rumahku karena sebelumnya kuminta membeli Terra Luna. Kami kehilangan semua tabungan dan mereka masih punya tanggungan anak. Apa yang harus kulakukan?" tambahnya.

ADVERTISEMENT

Terra Luna mulai kehilangan nilainya secara drastis sejak 8 Mei dan belum juga pulih. Kejatuhan yang tiba-tiba ini membuat sebagian investor kehilangan begitu banyak uang dan bahkan ada yang berpikir untuk bunuh diri.

"Aku kehilangan lebih dari USD 450 ribu (Rp 6,5 miliar), aku tak bisa bayar bank. Aku akan segera kehilangan rumah dan menjadi gelandangan. Bunuh diri hanyalah jalan satu-satunya," kisah yang lain.

"Rasanya tidak nyata bahwa aku telah kehilangan USD 180 ribu. Jika aku bisa melalui masa gelap ini, aku akan lebih kuat dari sebelumnya," tulis yang lain sambil mencoba tetap optimistis.

Halaman selanjutnya, rumah Do Kwon disatroni>>>

"Adikku kehilangan seluruh uangnya senilai 350 ribu poundsterling, lenyap begitu saja di Terra Luna. Aku meminjaminya uang dan dia pindah ke rumahku," cerita postingan berikutnya.

Bahkan kemudian, seorang pria yang kehilangan banyak uangnya dilaporkan sampai menyambangi apartemen Do Kwon, pendiri Terraform Labs yang merilis kripto Terra Luna. pria itu diam-diam mendatangi apartemen Do Kwon di Seoul. Dia menekan bel dan dijawab oleh istri Do Kwon.

Pria itu bertanya apakah sang suami berada di apartemen, tapi kemudian pergi. Kejadian ini lantas dilaporkan pada polisi setempat

Polisi menyatakan bahwa pria itu mengaku kehilangan USD 2,37 juta atau di kisaran Rp 34 miliar karena terlalu nafsu berinvestasi ke Terra Luna. "Aku kehilangan begitu banyak uang," katanya pada para wartawan yang mewawancarai.

Tak hanya itu, Kantor Kejaksaan Distrik Seoul Selatan kemudian meluncurkan investigasi terhadap Terraform Labs, organisasi di balik proyek stablecoin Terra yang dipimpin oleh Do Kwon.

Pengumuman ini terungkap setelah lima investor kripto asal Korea melayangkan gugatan terhadap Kwon dan co-founder Terraform Labs Daniel Shin atas dugaan penipuan dan pelanggaran regulasi keuangan lainnya. Kelima investor itu mengalami total kerugian sebear 1,4 miliar Won (Rp 16,1 miliar).

Kini, Do Kwon menjadi buron Interpol karena otoritas Korsel menilainya melanggar hukum. Awalnya diduga berada di Singapura, ternyata ia tak ada di sana sehingga masih dilacak aparat.



Simak Video "Video idEA ke Pemerintah: Tolong Perhatikan, E-Commerce Masih Penuh Tekanan"
[Gambas:Video 20detik]