.webp)
Do Kwon telah menjadi buron Interpol atas permintaan otoritas Korea Selatan. Dia dianggap melanggar regulasi keuangan terkait runtuhnya aset kripto Terra Luna buatan perusahaannya Teraform Labs, yang membuat banyak investor menelan rugi besar. Padahal awalnya, Terra Luna dianggap kripto jagoan.
Menilik asal usulnya, dikutip detikINET dari Coin Telegraph, Terra Luna ini dibuat Do Kwon dan Daniel Shin yang sama-sama berasal dari Korea Selatan. Keduanya membentuk Terraform Labs pada 2018.
Do Kwon yang lahir pada tahun 1991, adalah seorang sarjana ilmu komputer dari Stanford University. Dia mengenyam pendidikan di kampus tersebut pada 2010-2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memulai karier seusai kuliah dengan mendirikan perusahaan perintis (startup) telekomunikasi Anyfi. Kwon menjadi pendiri sekaligus CEO Anyfi hingga Oktober 2017.
Do Kwon pun pernah masuk daftar 30 Under 30 Forbes Asia pada 2019. Dia masuk daftar itu karena berhasil menarik 40 juta orang pengguna sejak 2018.
Sementara itu, Daniel Shin merupakan sarjana ekonomi dari The Wharton School. Dia merampungkan pendidikan sarjana pada 2008. Shin banyak merintis dan memimpin bisnis. Sejak 2010, ia mendirikan beberapa perusahaan, seperti Fast Track Asia, TMON, dan Bass Investment.
Pada 2018, ia dan Kwon membangun perusahaan blockchain global bernama Terraform Labs dengan produk kripto Terra (LUNA) yang berbasis di Korea Selatan. Pada awalnya, aset Terra Luna terus menanjak dan menarik banyak investor.
Pada Mei 2022, nilai Terra Luna anjlok sampai 99% dalam waktu singkat dan kapitalisasi pasar TerraUSD atau UST terjun dari USD 19 miliar menjadi kurang dari USD 1 miliar. Pada 13 Mei nilainya hanya USD 0,000102 atau sekitar Rp 1,7. Padahal saat puncaknya pada bulan Apil, nilai Luna pernah menyentuh USD 119 per koin.
(fyk/fyk)
