Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebutkan bahwa PeduliLindungi merupakan salah satu aplikasi terkuat di dunia. Mengapa demikian?
Di 2021 ini, penggunaan aplikasi PeduliLindungi sangat diandalkan oleh pemerintah, baik dalam mengatasi penyebaran virus Corona (COVID-19) maupun untuk sekedar check in ke area seperti layanan publik, pusat perbelanjaan, tempat hiburan hingga restoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kominfo Buka Keran Investor 5G |
"Aplikasi PeduliLindungi salah satu aplikasi yang powerful di dunia saat ini dalam rangka membantu penangan pandemi COVID-19, " ujar Menkominfo dalam webinar Retropeksi 2021 dan Outlook 2022 Kementerian Kominfo, Selasa (28/12/2021).
"Terlepas dari isu yang beredar bahwa (PeduliLindungi) aplikasi anak negeri yang kita buat. Saat ini datanya tersimpan di Kominfo dengan baik," sambungnya.
Dalam kesempatan ini juga, Menkominfo menjamin kalau aplikasi PeduliLindungi aman digunakan dan datanya tidak pernah bocor.
"PeduliLindungi tidak pernah bocor, eHAC tidak pernah bocor, semua terjaga dengan baik. Yang ada informasi dari publik domain akibat dari undang-undang," jelasnya.
Ia kemudian mencontohkan viralnya Nomor Induk Kependudukan (NIK) Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada September lalu. Dijelaskan Menkominfo, KTP Jokowi itu diamanatkan oleh undang-undang untuk disampaikan ke KPU dan merilis data tersebut.
"Dengan dirilisnya data itu, orang jadi tahu nomornya dan diakseslah ke aplikasi, dan keluar sertifikatnya, karena undang-undang menyuruh untuk dipublikasi. Dan, kita terpaksa langgar undang-undang, cabut, jangan sampai ada di publik, tapi setiap saat masyarakat minta, ya kita kasih," tuturnya.
(agt/fay)