Rilis Cyberpunk 2077 Gagal, Karyawannya Marah-marah
Hide Ads

Rilis Cyberpunk 2077 Gagal, Karyawannya Marah-marah

Fino Yurio Kristo - detikInet
Senin, 21 Des 2020 18:15 WIB
Keanu Reeves di Cyberpunk 2077
Keanu Reeves di Cyberpunk 2077. Foto: CD Projekt
Jakarta -

Game Cyberpunk 2077 seharusnya jadi hits tahun ini seetelah lama dinanti-nantikan, akan tetapi banyaknya bug khususnya di versi konsol, membuatnya jadi peluncuran yang bisa dibilang gagal. Para karyawan di perusahaan CD Projekt Red yang mengembangkannya pun jadi marah-marah.

Para karyawan itu belum lama ini menggelar meeting dengan pihak manajemen soal payahnya game Cyberpunk 2077. Awalnya, pihak manajemen meminta maaf soal peluncuran Cyberpunk 2077 yang berubah jadi bencana.

Menurut sumber Bloomberg yang dikutip detikINET, seorang karyawan bertanya kenapa manajemen berani berkata bahwa Cyberpunk 2077 sudah selesai dikerjakan pada publik dan dapat dimainkan, padahal sebenarnya belum sempurna. Deadline pun menjadi tidak realistis dan karyawan jadi dipaksa bekerja lembur selama berbulan-bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu dilakukan demi memenuhi deadline rilis Cyberpunk 2077 pada 10 Desember silam. Bahkan karyawan sampai harus bekerja penuh selama 6 hari seminggu. Menjawab keresahan ini, manajemen berkata bahwa mereka akan lebih memperhatikan proses produksi game di masa depan.

Akibat tergesa-gesa itulah, pada saat dirilis, Cyberpunk 2077 penuh dengan bug serta sering crash saat dimainkan di konsol PS4 dan Xbox One. Baru jika dimainkan di PC dengan spek memadai, game ini berjalan dengan baik.

ADVERTISEMENT

Akibatnya, game itu lalu dihapus dari PlayStation Store. "Sony berusaha keras untuk memastikan kepuasan tinggi pelanggan, dan kami akan mulai menawarkan refund penuh untuk semua pemain yang membeli Cyberpunk 2077 lewat PlayStation Store dan menginginkan refund," kata Sony dalam pengumuman soal dihapusnya Cyberpunk 2077.

Microsoft kemudian juga menjamin gamer yang sudah membeli Cyberpunk 2077 di Microsoft Store untuk dimainkan di Xbox, dapat menerima refund seandainya tidak merasa puas. Jelas, kerugian yang dialami CD Projekt yang berbasis di Poandia berpotensi sangat besar.




(fyk/fay)