Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Garmin: Orang Indonesia Makin Doyan Lari Sepanjang 2025, Habis itu Padel

Garmin: Orang Indonesia Makin Doyan Lari Sepanjang 2025, Habis itu Padel


Agus Tri Haryanto - detikInet

Lari jadi olahraga populer saat ini di Indonesia. Olahraga ini diklaim bisa mencegah berbagai penyakit, seperti stroke dan jantung.
Ilustrasi olahraga lari (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Lari semakin menjadi olahraga favorit masyarakat Indonesia. Laporan Garmin Connect Data Report 2025 mengungkapkan bahwa aktivitas lari menempati posisi teratas sebagai olahraga paling sering dilakukan pengguna Garmin di Tanah Air sepanjang 2025.

Laporan ini menyoroti perbedaan tren olahraga di berbagai wilayah, termasuk meningkatnya gaya latihan hybrid, munculnya kebiasaan baru seperti pickleball, serta makin seimbangnya porsi latihan kekuatan dan kardio, terutama di kawasan Asia.

Dalam laporan Garmin ini terungkap lebih dari 10,6 juta aktivitas lari, di mana itu menjadikannya olahraga dengan pertumbuhan paling menonjol dibanding kategori lain seperti jalan kaki dan latihan kekuatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Garmin menyebutkan bahwa ten lari tersebut sejalan dengan meningkatnya budaya hidup aktif dan maraknya komunitas lari di berbagai kota besar.

ADVERTISEMENT

Rata-rata langkah harian pengguna Garmin di Indonesia juga meningkat signifikan, mencapai 5.818 langkah per hari, atau naik 8,24 persen dibanding tahun lalu. Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya lebih sering berlari, tetapi juga menambah aktivitas fisik ringan dalam keseharian.

Sementara itu, Garmin mengatakan data di seluruh dunia mencatat rata-rata lebih dari 8.000 langkah per hari, sementara 28% melampaui angka 10.000 langkah harian. Hong Kong kembali menjadi negara dengan jumlah daily average steps tertinggi dengan 10.663 langkah, diikuti Korea Selatan dan Spanyol. Indonesia sendiri mencatat 5.818 daily average steps di tahun ini, atau meningkat sebanyak 8.24% dari tahun lalu.

Laporan Garmin Connect Data Report 2025 mengungkapkan bahwa aktivitas lari menempati posisi teratas sebagai olahraga paling sering dilakukan pengguna Garmin di Tanah Air sepanjang 2025.Foto: Garmin

Strength training meningkat 29% secara global, menandai tahun keempat berturut-turut pertumbuhan di atas 20%. Di Asia, peningkatannya mencapai 27% dan untuk pertama kalinya menyalip aktivitas bersepeda sebagai olahraga tiga besar.

Indonesia mencatatkan 65% pertumbuhan latihan kekuatan, yang menjadikannya tiga besar dalam olahraga terpopuler di tahun 2025 dengan 2,367,843. Data tersebut menunjukkan bahwa masyarakat semakin peduli membangun fondasi kekuatan untuk mendukung performa jangka panjang.

"Peningkatan langkah harian dan tren Body Battery yang stabil menunjukkan bahwa data dapat menjadi alat penting dalam membangun rutinitas kebugaran yang lebih cerdas dan berkelanjutan," ujar Chandrawidhi Desideriani, Marketing Communications Senior Manager Garmin Indonesia dikutip Minggu (14/12/2025).

Laporan tahun ini juga memperlihatkan tingginya popularitas padel sebagai salah satu olahraga dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia dengan peningkatan aktivitas pengguna Garmin sebesar 1.684% dibandingkan tahun sebelumnya. Disusul oleh track running dengan peningkatan 124% dan tenis sebesar 113%.

Data Garmin Connect menampilkan insight menarik terkait kesehatan global. Perempuan mencatat tingkat stres 3% lebih rendah dibanding laki-laki. Belanda menjadi negara dengan skor stres terendah, sementara Indonesia mencatatkan tingkat stres paling tinggi.

Dari sisi energi harian, pengguna Indonesia mencatat rata-rata peak Body Battery sebesar 70 pada 2024 yang lalu, menurun sedikit menjadi 68 pada 2025, namun tetap termasuk di urutan 20 besar.




(agt/fay)