Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Remaja Australia Dilarang Main Medsos, Influencer Mengeluh Hilang Audiens

Remaja Australia Dilarang Main Medsos, Influencer Mengeluh Hilang Audiens


Virgina Maulita Putri - detikInet

Australia akan menjadi negara pertama yang melayangkan denda pada perusahaan media sosial hingga 49,5 juta dolar Australia atau sekitar Rp544 miliar jika mereka gagal mengambil langkah-langkah untuk memblokir pengguna medsos yang berusia di bawah 16 tahun.
Remaja Australia Dilarang Main Medsos, Influencer Mengeluh Hilang Audiens Foto: detikINET via Gemini AI
Jakarta -

Australia resmi melarang remaja di bawah 16 tahun mengakses media sosial sejak 10 Desember kemarin. Sehari setelah larangan itu berlaku, sejumlah influencer dan kreator asal Australia mengeluh kehilangan follower dan engagement.

Salah satunya Josh Partington, kreator berusia 29 tahun yang dikenal dengan konten skit komedinya. Partington mengatakan videonya di TikTok biasanya ditonton 100.000 kali, namun setelah larangan media sosial berlaku jumlah view-nya turun 90%.

"Performa video TikTok dan Instagram saya dari kemarin kurang memuaskan. Keduanya hanya mendapatkan kurang dari 10.000 penayangan, yang sangat tidak biasa bagi saya," kata Partington, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya engagement, Partington yang memiliki total 100.000 follower di TikTok dan Instagram juga mengaku kehilangan sekitar 1.500 pengikut di Instagram akibat larangan ini. Jika ia kehilangan jumlah follower yang sama di TikTok, Partington mengaku agak khawatir.

ADVERTISEMENT

Partington mengatakan kehilangan follower berpotensi memiliki efek negatif kepada pekerjaannya dengan berbagai brand dan mengancam pendapatannya, namun ia belum panik. Bagi influencer dan kreator, metrik seperti jumlah follower dan engagement merupakan faktor penting untuk menentukan pendapatan dari pengiklan dan brand.

"Meskipun ini tidak ideal, saya percaya diri saya dapat menyesuaikan diri dan tetap membangun platform saya," ujarnya.

Komika Mitch Dale mengatakan sebagian besar dari 200.000 pengikutnya adalah pengguna dewasa, namun kehilangan penggemar berusia remaja berpotensi menurunkan tingkat engagement dan membuatnya berpikir ulang tentang jadwal mengunggah video.

"Saya biasanya mengunggah video di TikTok di luar jam sekolah, sekitar jam 15.30 ketika anak-anak sudah pulang sekolah dan bisa mengakses ponselnya. Jadi itu mungkin sesuatu yang harus saya pikirkan ulang," kata Dale.

Pemerintah Australia memerintahkan 10 platform media sosial besar, termasuk TikTok, Instagram, dan YouTube untuk memblokir sekitar satu juta pengguna berusia di bawah 16 tahun atau terancam denda berjumlah besar.

Sehari setelah larangan ini berlaku, pemerintah Australia mengatakan sekitar 200.000 akun TikTok sudah dinonaktifkan. Regulator internet Australia akan meminta platform media sosial untuk melaporkan berapa banyak pengguna berusia di bawah 16 tahun yang masih aktif.




(vmp/afr)