Korea Utara atau Korut diam-diam menembakkan rudal balistik melewati Jepang sehingga menimbulkan kepanikan. Rudal tersebut terbang di ketinggian 1.000 kilometer sejauh sekitar 4.500 kilometer sebelum akhirnya jatuh di Laut Pasifik.
Seperti dikutip detikINET dari CNN, Selasa (4/10/2022) kecepatan rudal itu disebut mencapai Mach 17 atau 17 kali kecepatan suara. Misil tersebut kemungkinan adalah jenis Hwasong 12, rudal jenis intermediate-range ballistic missile (IRBM) yang terakhir diujicoba pada Januari silam.
"Ini adalah rudal yang mulai diuji coba oleh Korut pada tahun 2017, jadi sebenarnya bukan rudal yang benar-benar baru," kata Jeffrey Lewis, direktur East Asia Nonproliferation Program CNS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi tetap saja kecemasan timbul karena senjata itu mampu menempuh jarak yang cukup jauh. Bahkan jika Korut sengaja mengarahkannya ke Guam, pulau milik AS, maka rudal ini mampu mencapainya.
Untungnya sejauh ini tidak ada laporan cedera atau kerugian lain akibat tembakan rudal Korut itu. Namun tembakan semacam ini bisa membahayakan pesawat atau kapal yang melintas.
Pemerintah Jepang sendiri sempat mengeluarkan peringatan agar warga mencari perlindungan. Sirine kencang dilaporkan terdengar di Pulau Hokkaido dan menimbulkan kepanikan.
"Korut tampaknya meluncurkan sebuah rudal. Tolong evakuasi diri ke bangunan atau bawah tanah," sebut pesan peringatan dari pemerintah Jepang kepada warga yang mungkin terdampak.
Ini adalah rudal dengan jarak terjauh yang pernah ditembakkan Korut, dan ketinggiannya lebih dari stasiun luar angkasa International Space Station. Mungkin ini adalah peringatan dari Korut di saat Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan sedang memperkuat sistem pertahanan untuk menghadapi kemungkinan serangan Korut.
(fyk/fay)