Presiden Rusia Vladimir Putin, kembali menggertak negara-negara barat dengan senjata nuklir terkait bantuan mereka dalam perang melawan Ukraina. Memangnya, seberapa banyak senjata nuklir Rusia? Berikut sekilas rangkumannya seperti dikutip detikINET dari Daily Mail, Kamis (22/9/2022):
Jumlah hulu ledak nuklir
Rusia mengklaim punya stok 5.977 hulu ledak nuklir yang jika benar, berarti terbesar di dunia. Diestimasi 1.588 di antaranya sewaktu-waktu siap diluncurkan, karena tinggal dipasang di rudal balistik.
Sekitar 977 adalah hulu ledak nuklir strategis atau yang paling powerful. Sedangkan 1.912 lagi non strategis dan dicadangkan. Sekitar 1.500 lagi sebenarnya dalam kondisi 'pensiun', tapi mungkin dapat diaktifkan lagi dalam situasi perang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudal balistik antar benua
Rudal balistik antar benua atau Intercontinental Ballistic Missiles (ICBM) adalah senjata nuklir Rusia paling powerful dan bisa menjangkau jarak terjauh. Sebenarnya lebih didesain sebagai alat gertakan jika Rusia terancam, bukan untuk benar-benar digunakan.
![]() |
Salah satunya Sarmat yang sering dijuluki rudal setan. Rudal ini disebut bisa menjangkau sasaran sampai jarak 18 ribu kilometer dan kecepatan maksimumnya 25 ribu kilometer per jam. Desainnya disebut-sebut membuat Sarmat akan sulit dilacak oleh radar.
Terdapat pula ICBM paling modern Rusia, RS-24 YARS. Menggunakan bahan bakar solid, nuklir ini lebih mudah diangkut dan lebih cepat diluncurkan. Jika perang terjadi, rudal Yars secara teori bisa disebar di banyak lokasi.
Rudal jarak pendek-menengah
Rudal jarak pendek sampai menengah ini tidak dimaksudkan untuk menghancurkan kota atau negara, melainkan seperti bom konvensional. Serangannya adalah untuk membunuh banyak tentara atau menyerang target militer. Karena termasuk senjata nuklir, maka akan lebih dahsyat imbasnya dibanding bom biasa.
Halaman selanjutnya, rudal Iskander dan Kalibr>>>