Perang nuklir memang mengerikan, apalagi jika aktor utamanya adalah negara-negara pemilik nuklir terbanyak seperti Amerika Serikat dan Rusia.
Jam Kiamat yang menjadi simbol risiko bencana global buatan manusia bahkan mencantumkan senjata nuklir di urutan teratas ancaman kehancuran Bumi.
Dalam pernyataan Jam Kiamat 2022, para ilmuwan di balik jam simbolis ini menyebut langkah pertama yang harus diambil untuk mengatasi ancaman kehancuran dunia adalah, Rusia dan AS harus mengidentifikasi batasan yang lebih ambisius dan komprehensif pada senjata nuklir dan sistem pengiriman pada akhir tahun 2022.
Dua negara ini harus setuju untuk mengurangi ketergantungan pada senjata nuklir dengan membatasi peran, misi, dan platform mereka, dan mengurangi anggaran yang sesuai.
Negara-negara yang memiliki nuklir
SIPRI, sebuah lembaga internasional yang bermarkas di Stockholm, Swedia, yang meneliti konflik, persenjataan, kontrol senjata dan pelucutan senjata menyebutkan, jumlah senjata nuklir mengalami perubahan antara Januari 2021 hingga Januari 2022.
Pasalnya, sembilan negara bersenjata nuklir terus melakukan pembaruan persenjataan nuklir mereka. Dikutip dari situs SIPRI, berikut nama negara nuklir beserta jumlah kepemilikan nuklir mereka per tahun 2022.
- Amerika Serikat: 5.428
- Rusia: 5.977
- Inggris: 225
- Prancis: 290
- China: 350
- India: 160
- Pakistan: 165
- Israel: 90
- Korea Utara: 20
Terlihat, dari angka-angka di atas, Rusia punya nuklir paling banyak ketimbang negara-negara lain, termasuk lebih banyak dari AS. Rusia punya 5.977 hulu ledak, 550 lebih banyak dari Amerika Serikat.
Padahal, jumlah hulu ledak Rusia sudah berkurang dibanding setahun sebelumnya (6.255). Jumlah hulu ledak AS juga berkurang ketimbang tahun sebelumnya (5.550).
Untuk diketahui, kombinasi kekuatan nuklir kedua negara ini mencakup lebih dari 90% senjata nuklir global. Negara lain yang juga punya nuklir ada Inggris, China dan Prancis, namun jumlahnya tak sebanyak Amerika Serikat dan Rusia.
Simak Video '5 Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbesar di Dunia':