Hunter Moore menyandang gelar 'pria paling dibenci di internet' dan nampaknya dia tidak keberatan dengan hal itu. Bahkan, ketika dirinya dicegat dengan pertanyaan seputar perilaku kejamnya dengan website IsAnyoneUp, dia mengaku tidak menyesali perbuatannya.
Di situs buatannya, pria itu memajang foto mesum para wanita -- yang merupakan mantan pacarnya dan temannya -- tanpa seizin mereka. Bahkan, ada link yang menuju profil media sosial pemilik foto tersebut.
"Aku tidak tahu kenapa aku harus menyesal," ujar Moore kepada jurnalis di tahun 2012.
"Apakah seseorang bunuh diri karena itu? Apakah kamu tahu berapa banyak uang yang aku hasilkan? Pada akhirnya, aku tidak ingin seseorang melukai dirinya sendiri. Tapi kalau mereka melakukannya? Terima kasih untuk uangnya, (dan) trafik lebih banyak yang akan aku dapatkan pada hari itu," sambungnya.
Dalam aksi bejatnya, Moore bekerjasama dengan Charles Evans untuk melakukan hack ke komputer korban-korban. Moore mengklaim ada 30 juta page views yang didapatkan dari situs tersebut setiap bulannya, sebagaimana mengutip dari South China Morning Post, Jumat (5/8/2022).
Dengan bangganya, Hunter Moore menyebut dirinya sebagai 'perusak hidup profesional'. Selain itu, dia juga menyebut dirinya sebagai 'King of Revenge Porn'. Yang menjengkelkan lagi, hukuman yang ia terima pun dinilai tidak sepadan dengan kerugian yang dialami oleh para korban.
Meski sempat dipenjara selama 2,5 tahun, Moore pada akhirnya bebas. Mirip dengan kejadian Simon Leviev di Tinder Swindler, dia menjalani kehidupan normalnya sekarang. Di 2022, Moore sempat menuliskan unggahan yang kembali kontroversial.
"Teman-teman, aku menghabiskan waktu di balik penjara. Kini aku menjalani kehidupanku yang damai, sudah sedekade dari apa yang telah terjadi. Beberapa dari kalian mencintaiku, kebanyakan membenciku, kalau kalian mau aku meminta maaf, aku tidak akan melakukannya. Aku tidak berhutang apapun pada seseorang," ucapnya.
Simak Video "Ronaldo hingga Salah Kompak Ucapkan Ramadan Mubarak"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)